Kasus positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih menunjukan grafik kenaikan dengan adanya tambahan 18 orang pasien terkonfirmasi positif berdasarkan data Dinas Kesehatan wilayah setempat, Senin.
 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan secara akumulatif jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kaltim sebanyak 1.184 kasus.

"Penambahan kasus tertinggi di wilayah Kota Balikpapan dengan jumlah 12 orang, Berau 4 orang, Samarinda dan Kukar masing- masing 1 orang," kata Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda, Senin.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim itu juga menginformasikan tambahan pasien sembuh sebanyak 22 orang, dengan rimcian Samarinda 10 orang, Berau 7 orang, Balikpapan 4 orang dan Kutai Kartanegara 1 orang.

"Secara akumulatif jumlah pasien sembuh sebanyak 774 orang, sementara 382 orang masih menjalani perawatan medis dan sebanyak 28 orang dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.

Andi Muhammad Ishak meminta masyarakat  tidak menganggap negatif penderita COVID-19.

"Kami berharap jangan ada stigma kepada mereka yang positif atau kontak erat, kalau mereka adalah orang tidak baik, sehingga harus dijauhi. Padahal, mereka seharusnya disayangi," kata Andi Muhammad Ishak.

Karena itu, fungsi tokoh masyarakat juga tokoh agama hingga tokoh pemuda sangat diperlukan guna memberikan pemahaman bahwa mereka positif COVID-19 tidak dianggap pembawa wabah yang mengerikan.

Artinya, kesadaran masyarakat untuk menerima, sehingga penderita bisa mandiri melakukan isolasi tanpa keresahan.

"Marilah kita bersama saling menjaga agar tidak ada harus disalahkan dari kasus yang mereka alami," jelasnya.

Selain itu, diperlukan kebersamaan dan kekompakan masyarakat untuk melaksanakan anjuran pemerintah dan mengikuti protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020