Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) secara daring menjadi tanda dimulai tahun ajaran baru untuk sekolah-sekolah di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin (13/7) mendatang.


Dinas Pendidikan Kota Balikpapan memberi penjelasan resmi bagaimana Tahun Ajaran Baru 2020/2021 tersebut diselenggarakan dalam situasi pandemi COVID-19 saat ini.

“Kami terbitkan surat edaran yang berisi sejumlah penjelasan tentang pelaksanaan proses belajar mengajar di masa wabah ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan Muhaimin di Balikpapan,Minggu.

Ia menegaskan tahun ajaran baru dimulai resmi pada Senin (13/7) dengan kegiatan PLS secara daring.

Cara itu, katanya, dilakukan karena saat ini masih pandemi virus. Seluruh protokol pencegahan COVID-19 tetap diberlakukan, seperti sudah dijalankan selama empat bulan terakhir ini.

“Jadi, untuk siswa SMP dan SMA tidak ada kegiatan tatap muka di sekolah. Siswa cukup di rumah,” kata dia.

Untuk murid SD, katanya, PLS diwakili lima murid baru, Kelas 1 dari zonasi ring 1 sekolah atau yang alamat rumahnya terdekat dengan sekolah.

“Dan tetap anak-anak dan guru mengikuti protokol COVID-19,” kata Kadisdik Muhaimin.

Setelah kegiatan PLS, sekolah melalui wali kelas (SMP) dan guru kelas (SD) akan mengundang para orang tua siswa secara bergantian untuk menjelaskan program sekolah selama pembelajaran daring, yang waktunya akan diberitahukan kemudian oleh pihak sekolah.

Untuk siswa kelas 1 SD, terutama yang belum bisa membaca dan menulis, kepada orang tua akan diberikan pilihan untuk membimbing putra-putrinya, yaitu dengan kunjungan guru ke rumah atau dengan datang ke sekolah maksimal lima siswa per kelas.

“Untuk mudahnya kepada bapak ibu orang tua akan disebarkan angket untuk diisi,” katanya.

Begitu juga selama proses pembelajaran daring, kepada orang tua atau wali murid diberikan pilihan waktu pelaksanaannya.

Bagi orang tua yang bekerja, katanya, bisa memilih pagi atau sore hari, disesuaikan kesiapan para orang tua mendampingi anaknya saat belajar.

Sambil semuanya berlajan, Disdik akan terus mengevaluasi situasi terkait dengan perkembangan pandemi dan efektivitas kegiatan belajar mengajar tersebut.

Ia mengatakan bila keadaan membaik maka pembelajaran daring akan dikombinasikan dengan pembelajaran tatap muka di sekolah, dimulai dengan satu minggu sekali.

“Bisa dimulai kalau ada persetujuan atau rekomendasi dari Wali Kota selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Balikpapan,” kata Muhaimin.

Di bagian akhir surat edarannya, Kadisdik Muhaimin menyebutkan bahwa khusus untuk Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-Kanak (PAUD-TK), akan dibuatkan surat edaran tersendiri.

“Isi suratnya masih dalam pembahasan tim Disdik dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Balikpapan,” demikian Kadisdik Muhamin.
 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020