Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur mengembangkan inisiatif pengendalian kebakaran lahan dan kebun (Dalkarlabun), model penanganan dan penanggulangan kebakaran lahan dan kebun melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha.
 

Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad, Jum'at (3/7) mengatakan bahwa pengembangan model inisiatif Dalkarlabun bertujuan membangun sistem kemitraan antarpihak dalam upaya pengendalian (pencegahan) kebakaran lahan dan kebun.

Selain itu, memperkuat kapasitas sarana, prasarana dan SDM, kelembagaan dan tanggap darurat para pihak dalam upaya pengendalian/pencegahan kebakaran lahan dan kebum.

"Membangun sistem tanggap darurat dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun," kata Ujang Rachmad.

Menurutnya diperlukan berbagi peran dan tanggungjawab antar Pemerintah, masyarakat dan perusahan besar swasta (PBS) subsektor perkebunan kelapa sawit melalui kemitraan dalam upaya pencegahan, penanggulangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan Dalkarlabun.

Dimana, upaya pencegahan dilakukan melalui sosialisasi/workshop, monitoring hotspot melalui Web Geospasial, SOP dan Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD) oleh PBS, patroli bersama dan pembuatan menara api serta embung.

Sedangkan penanggulangan lanjut Ujang, pengendalian secara terpadu (Bersama Kelompok Tani Peduli Api/KTPA), penyediaan SDM dan Sapras Karlabun sesuai Permentan. rehabilitasi lahan perkebunan pasca kebakaran dan pengembangan sistem pelaporan cepat dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Sementara peningkatan kapasitas kelembagaan Dalkarlabun dengan membentuk Brigade dan Satgas Disbun Kaltim dan empat kabupaten sebanyak 38 KTPA. Juga, memberikan bantuan satu paket lengkap Sapras pada Disbun Kaltim dan empat kabupaten untuk Satgas kabupaten dan 12 KTPA," sebut Ujang. 
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020