Ketersediaan hewan ternak jenis sapi dan kambing di Provinsi Kalimantan Timur diprediksi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah mendatang karena infonya stok sapi lebih dari 2.700 ekor.

 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur Dadang Sudarya mengatakan ketersedian ternak tersebut tak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging, namun juga telah tersedia ternak yang akan dijadikan sebagai hewan kurban.

“Kami sudah mempersiapkan untuk hari besar Idul Adha bahkan stoknya melebihi prediksi,” kata Dadang, Selasa (30/6).

Menurut Dadang, pihaknya sudah lama mengantisipasi supaya tidak terjadi kekurangan stok sapi maupun kambing menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Dia mengatakan  bahwa stok hewan kurban tersebut disiapkan oleh para peternak di Kaltim dan juga melalui pasokan dari wilayah terdekat dengan Kaltim.

"Seperti  peternak penggemukan sapi  di Balikpapan ada sekitar 1.200 ekor, Samarinda, Kutai Kartanegara ada  sekitar 1.500 ekor.  Belum lagi peternak dari daerah lainnya di Kaltim. Pada intinya kebutuhan  hewan kurban untuk tahun ini,  baik sapi maupun  kambing sangat mencukupi," ungkap Dadang.

Untuk kebutuhan lokal, biasanya sapi kurban disiapkan sekitar 55-65 persen dari ketersediaan ternak, Sementara untuk hewan kurban  kambing bisa menyiapkan sekitar 40 persen.

"Para peternak  penggemukan sapi kita yang ada di daerah seperti di Teritip Balikpapan, PPU, Paser, Samarinda maupun daerah lainnya, jauh hari sudah mempersiapkan.  Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir  kekurangan hewan kurban, karena stok kita dipredisi melebihi kebutuhan," tandas Dadang.

Selain dari lokal, kata dia, untuk hewan kurban sapi dan kambing juga didatangkan dari luar Kaltim, seperti dari Sulteng, NTB, Jawa Timur  maupun daerah lainnya. 

"Jumlahnya ribuan ekor. Ini akan mendukung ketersediaan peternak lokal. Pada intinya, stok hewan kurban di Kaltim aman," tegasnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020