Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Timur (Kaltim) dideklarasikan 14 media daring (online) di Kota Balikpapan.


Terpilih secara aklamasi sebagai Ketua AMSI Kaltim, Managing Director kaltim.tribunnews.com 'Son" Sumarsono, dan Sekretaris Ahmad Yani. Mereka bertugas dalam masa kepengurusan 2020-2023.

Deklarasi digelar di Hotel Benakutai, Jalan Jenderal Achmad Yani. Para perwakilan media, tetap dengan mematuhi protokol pencegahan COVID-19, menandatangani lembar deklarasi.

"Ini upaya kami untuk bergotong royong memperbaiki kualitas jurnalisme," kata Amir Syarifuddin, pengelola laman inibalikpapan.com yang menjadi salah satu deklarator di Balikpapan, Selasa.

Untuk sementara, hampir semua anggota yang juga deklarator ini berasal dari Balikpapan.

Menurut ketua terpilih Sumarsono, pengurus segera membuka pendaftaran bagi media-media siber se-Kalimantan Timur untuk menjadi anggota. Syarat dan ketentuan untuk menjadi anggota dapat ditanyakan kepada pengurus terpilih.

Sumarsono menambahkan, sebagai asosiasi media, AMSI Kaltim akan berusaha sebaik-baiknya membantu media anggotanya menjadi lebih baik lagi dalam berbagai aspek yang penting dan harus bagi media siber. "Seperti bekerjasama dengan para pihak yang berkompeten menggelar uji kompetensi bagi wartawan," kata Son, panggilan akrab Sumarsono.

Dia menjelaskan, seperti pada berbagai bidang profesi yang mensyaratkan keahlian, di dunia jurnalistik atau kewartawanan juga ada uji kompetensi atau uji kemampuan dan keterampilan. Bila lulus dari ujian tersebut, jurnalis berhak atas sertifikat keahlian.

Ada 3 tingkat/jenjang ujian kompetensi, yaitu muda, madya, dan utama. Wartawan yang sekurangnya sudah 2 tahun bekerja dapat mengikuti ujian tingkat muda untuk mendapatkan sertifikat wartawan jenjang muda, dan setelah sekurangnya 3 tahun kemudian dia dapat mengikuti ujian untuk tingkat madya untuk mendapatkan sertifikat wartawan madya. Bila lulus, 2 tahun kemudian ia bisa ikut ujian untuk tingkat wartawan utama.

Sertifikat madya menjadi syarat untuk menjadi editor atau redaktur. Sertifikat utama menjadi syarat untuk menjadi pemimpin redaksi.

"Kalau jurnalisnya lulus uji kompetensi, maka mutu jurnalisme akan semakin baik. Jurnalisme yang baik membuat pemenuhan hak-hak masyarakat akan informasi akan semakin baik lagi," ujar Son.

Son menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan yang sudah berjuang mengurus dan menyiapkan berbagai hal hingga AMSI Kaltim akhirnya bisa dideklarasikan.

"Saya tidak bisa bekerja sendiri tanpa kerja sama dengan kalian, terutama dengan Mas Yani. Sejak awal, baru dari ide pembentukan AMSI, Mas Yani yang bekerja dan berjuang. Dia bahkan sampai tidur di Kantor PWI Balikpapan karena menyiapkan berbagai hal hingga lewat tengah malam," kata Son.

Setelah deklarasi, panitia menggelar seminar online dengan menghadirkan antara lain Ketua AMSI Wenseslaus Manggut, anggota Dewan Pers Ahmad Djauhar, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan Kepala Dinas Informasi Kaltim Diddy Rusdiansyah.



Para pemimpin media anggota AMSI Kaltim bertekad gotong royong untuk jurnalisme yang lebih baik. (ANTARA/HO)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020