Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Kepolisian Resor Nunukan Kalimantan Timur mengungkap tiga kasus narkotika selama digelar Operasi Pekat menjelang Ramadhan 1433 Hijriah.

Operasi Pekat ini merupakan operasi yang digelar kepolisian Polisi Daerah Kalimantan Timur termasuk Polres Nunukan, kata Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Nunukan, Aiptu M Karyadi di Nunukan, Selasa.

Waktu pelaksanaan Operasi Pekat ini mulai 25 Juni 2012 sampai 14 Juli 2012 dengan sasaran di antaranya operasi minuman keras (miras), premanisme, PSK, narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.

Sampai 10 Juli 2012, Polres Nunukan telah mengamankan sejumlah kasus, di antaranya, tiga kasus narkoba dengan empat tersangka, mengamankan 403 403 botol minuman keras dari berbagai jenis.

Khusus kasus narkoba, Karyadi menerangkan, seorang tersangka ditangkap di Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur dengan barang bukti (BB) tiga paket sabu-sabu, satu tersangka lagi seorang pengurus penumpang ditangkap di kawasan Pelabuhan Antar Bangsa Tunon Taka Nunukan dengan BB dua bungkus sabu-sabu.

Dua tersangka lainnya ditangkap di sekitar Pasar Yamaker berinisial "SK" dan seorang temannya perempuan bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT).

Dari keempat tersangka kasus narkoba ini, tersangka yang berprofesi sebagai tukang ojek yang ditangkap di Yamaker Kelurahan Nunukan Barat Kabupaten Nunukan tersebut dikategorikan sebagai pengedar dan dijerat pasal 114 Undang-Undang Narkotika.

Semuanya sedang diamankan di sel tahanan Mapolres Nunukan untuk pengembangan penyidikan lebih lanjut.

Sedangkan penangkapan miras di sebuah toko campuran di Jalan Ujang Dewa tepatnya depan Perumahan PNS (KPPN) Sedadap Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan.

"Pemiliknya tidak ditahan tetapi sedang dalam pembinaan Polres Nunukan. Jadi pemiliknya kita pulangkan saja," kata Karyadi.

Kemudian masalah PSK dan premanisme dengan sasaran operasi di perhotelan sampai sekarang belum ditemukan tersangkanya karena memang belum digelar operasi.

Operasi Pekat merupakan gabungan semua jajaran di Polres Nunukan dan masih berlangsung. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012