Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ekspor berbagai komoditas non migas dari Provinsi Kalimantan Timur ke sejumlah negara tujuan pada periode Januari-April 2012 mencapai 6,196 miliar dolar Amerika Serikat, mencerminkan geliat ekspor non migas sudah mulai bangkit.

"Ekspor migas kita pada Januari-April sebesar 5,482 miliar dolar, sedangkan ekspor non migas sebesar 6,196 dolar, kita harus bangga karena berbagai peluang usaha di luar migas sudah dikembangkan dan kelihatan hasilnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) Johni Anwar di Samarinda, Minggu.

Johni yang didampingi Kabid Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Achmad Zaini, merinci tentang perolehan nilai ekspor non migas dari 14 kabupaten dan kota yang nilainya cukup besar itu.

Pada Januari, lanjutnya, ekspor non migas yang antara lain ke China, Jepang, Republik Korea, India, Taiwan, dan Malaysia itu total nilanya mencapai 1,576 miliar dolar AS.

Kemudian ekspor non migas pada Februari sebesar 1,345 miliar dolar, Maret sebesar 1,726 miliar dolar AS, dan ekspor non migas pada April senilai 1,549 miliar dolar.

Sejumlah komoditas non migas yang diekspor Kaltim itu antara lain lemak dan minyak hewani/nabati, kayu dan barang-barang dari kayu, bahan kimia anorganik, berbagai jenis pupuk, bahan kimia organik, ikan dan krustesea serta vertebrata air lainnya, tembakau dan pengganti tembakau dipabrikasi.

Sedangkan beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor Kaltim berikut nilainya antara lain, ekspor non migas tertinggi untuk periode Januari - April adalah dengan negara tujuan China dengan nilai 1,680 miliar dolar AS.

Ekspor non migas tertinggi kedua adalah India dengan nilai 1,120 miliar dolar, disusul ekspor ke Republik Korea dengan nilai 773 juta dolar, urutan ke empat adalah ekspor ke Jepang yang sebesar 769 juta dolar.

Berikutnya adalah ekspor non migas ke Singapura dengan nilai 285 juta dolar AS, ekspor ke Malaysia senilai 185 juta dolar AS, ekspor ke Hongkong senilai 221 juta dolar AS, dan ekspor non migas ke Filipina sebesar 198 juta dolar AS. (*)



Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012