Tenggaroing (ANTARA News Kaltim) - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari mengharapkan Festival Erau Adat Pelas Benua Etam 2013 lebih meriah dan dihadiri lebih banyak lagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Ketika menutup Erau di beranda Keraton atau Museum Mulawarman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu, Bupati Rita Widyasari mengajak para seniman dan budayawan Kukar untuk membantu merumuskan konsep yang lebih menonjolkan etnik dan kultur asli di Kukar, sehingga Erau ke depan bisa lebih meriah dan lebih menarik untuk disaksikan.

"Saya harap pariwisata Kukar lebih maju dengan banyak wisatawan yang berkunjung, sehingga berdampak meningkatnya pendapatan asli daerah," katanya.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan Erau 1-8 Juli 2012 berjalan sukses karena dari semua rangkaian kegiatan yang ada mampu menyedot minat pengunjung.

Dia mencontohkan, di antaranya upacara adat sakral Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Bepelas, yang banyak dihadiri kepala daerah dan pejabat dari luar Kalimantan.

Selain itu, katanya, pada pegelaran seni dan budaya juga banyak diminati peserta dari generasi muda. Sedangkan Expo Erau juga tak kalah menarik, tak hanya diikuti pihak pemerintahan dan swasta di Kukar tetapi juga diikuti juga daerah lain yaitu diantaranya Yogyakarta dan Lampung.

"Artinya Erau ini sukses dan menarik minat orang di luar Kukar," ujarnya.

Rita berharap Erau selanjutnya bisa lebih banyak lagi menarik minat pengunjung.

Untuk itu, Bupati Rita mengajak seluruh warga untuk mempersiapkan diri dengan menjadi tuan rumah yang baik, karena Kukar menjadi tujuan wisata.

Masyarakat juga diminta untuk lebih meningkatkan kegiatan ekonomi kreatif, sebagai pendukung daerah tujuan wisata. Produk Ekonomi Kretaif itu baik berupa kerajinan, kuliner, pakaian dan lain-lain yang bisa dijadikan oleh-oleh khas ketika wisatawan berkunjung ke Kukar.

"Pemerintah daerah siap membantu warga untuk mengembangkan ekonomi kreatif," ujarnya. (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012