Bontang (ANTARA News Kaltim) - Yayasan Laras membentuk kelompok dukungan sebaya bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Bontang, Kalimantan Timur, untuk mempersiapkan kemandirian dan pemberdayaan mereka ke depan.

"Tetapi hanya beberapa dari 25 ODHA yang bersedia, padahal pembentukan kelompok dukungan sebaya (KDS) bagi ODHA dan orang yang hidup bersama orang yang mengidap HIV/AIDS (Ohida) sangat penting dalam mempersiapkan kemandirian mereka ke depan," kata Direktur Yayasan Laras, Muhamad Andi Aslam, di Bontang, Rabu.

Alasan lainnya, katanya, karena dana asing untuk pembelian obat antiretroviral (ARV) bagi penderita HIV/AIDS pada tahun 2013 secara bertahap akan dikurangi sehingga mendesak dilakukan upaya pemberdayaan dan kemandirian OHDA dan Ohida.

Pembentukan KDS yang bertempat di Kedai Lembah Hijau Bontang Lestari dihadiri Ketua DPRD Neny Moerniaini, Staf dari Main Line sebagai Lembaga Pemberi Donasi asal Belanda dan Pakistan. Dalam setahun Yayasan Laras mendapat donasi dari donatur senilai Rp2,5 miliar.

"Adapun rarasumber pembentukan KDS ada dua, Kepala Dinas Sosnaker Irawan Priyantoro yang membawakan materi pemberdayaan kewirausahaan mandiri OHDA dan dokter Voluntary Counseling and Testing (VCT) dr Ita Ratna Paramita yang membawakan materi prosedur mendapatkan VCT," ujar Aslam.

Terdapat kendala tersendiri dalam upaya intervensi sosial bagi OHDA dan Ohida, keberadaan dan identitas mereka enggan diketahui publik.

"Mitos mengerikan mengenai HIV AIDS menjadi momok tersendiri bagi mereka. Padahal HIV AIDS hanyalah kurangnya kekebalan tubuh sehingga rentan dan mereka harus bangkit untuk hidupnya," kata Aslam.

Dani selaku koordinator Yayasan Laras wilayah Bontang menambahkan peserta yang hadir dalam pembentukan KDS hanyalah mereka yang bersedia, sehingga tidak semua OHDA dan OHIDA dampingan hadir.

"KDS ini sebagai sarana mereka untuk memberdayakan diri, saling memberi informasi dan dukungan sesama OHDA dan OHIDA. Untuk itu mohon dukungan pemerintah melalui instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, RSUD Taman Husada, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana," imbuh Dani.

Sementara itu, Ketua DPRD dr Neni Moerniaeni SpOG selaku pemerhati HIV/AIDS Bontang dan Indonesia umumnya dalam kesempatan pembentukan KDS mendapat penghargaan dari Yayasan Laras atas dukungan sejak awal pendirian Laras tahun 2003. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012