Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi menyebutkan hampir semua desa di Kaltim telah melaksanakan kebijakan surat edaran Kementerian PDTT No.8/2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan surat edaran Mendes PDTT No11/2020 tekait prioritas penggunaan dana desa 2020.
“Berdasarkan hasil validasi identifikasi desa lawan COVID-19 di Provinsi Kaltim hingga 28 Mei 2020 tercatat sebanyak 802 desa atau 95,36 persen dari 841 desa se Kaltim yang membentuk tim relawan desa lawan COVID-19,” ujar Moh Jauhar Efendi, di Samarinda, Jumat (29/5).
Total relawan yang tergabung dari 802 desa dimaksud sebanyak 26.648 orang, sedangkan total anggaran untuk desa lawan COVID-19 sebesar Rp29,754 miliar dari total pagu dana desa sebesar Rp909,979 miliar dana desa dari 841 desa se Kaltim tahun 2020.
Jauhar menjelaskan rincian anggaran yakni Kabupaten Paser sebanyak 139 desa dengan jumlah relawan 3.580 orang, Kabupaten Kukar 193 desa dengan jumlah relawan 7.311 orang, Berau 63 desa dengan jumlah relawan 1.620 orang, Kubar 190 desa sudah terbentuk dengan jumlah relawan 5.881 orang.
Kamudia di Kabupaten Kutim sebanyak 137 desa dengan jumlah relawan 5.084 orang, PPU 30 desa dengan jumlah relawan 1.468 orang, dan Mahulu 50 desa dengan jumlah relawan 1.704 orang.
Menurutnya sejauh ini aksi relawan desa tanggap COVID-19 di antaranya melakukan pendirian pos tim relawan desa lawan COVID-19 sebanyak 654 desa, pendirian tempat isolasi sebanyak 2.007 desa, sosialisasi hidup sehat lawan COVID-19 713 desa, dan penyediaan tempat cuci tangan di tempat publik sebanyak 675 desa.
Selain itu juga untuk penyemprotan disinfektan sebanyak 747 desa, pendataan pemudik atau pendatang sebanyak 452 desa, pendataan masyarakat rentan sakit sebanyak 359 desa, dan pengadaan masker bagi warga sebanyak 318 desa relawan.
"Para relawan juga berhasil mendeteksi Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 1.055 orang, Pasien Dalam Pengawaan (PDP) sebanyak 147 orang, serta suspect 21 orang, dan positif 121 orang," kata Jauhar.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020