Nunukan  (ANTARA News Kaltim) - Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia tidak hanya bertugas menjaga pos perbatasan tetapi juga mengajar di sejumlah sekolah di wilayah setempat.

Komandan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia dari Batalyon 413 Kostrad Kabupaten Nunukan Mayor Inf Joko Maryanto di Nunukan, Jumat, menerangkan, kegiatan mengajar di sekolah-sekolah yang terletak di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan ini merupakan warisan dari Satgas Pamtas sebelumnya.

Jadi, kata mantan pelatih di Komando Pendidikan Infantri Calon Tamtama Malino Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan ini, mengajar menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai penjaga perbatasan.

Karena itu, sebelum bertugas di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur ini, personel satgas telah dibekali dengan pengetahuan yang berhubungan dengan wilayah perbatasan termasuk mengajar.

"Memang sebelum ke sini, para personel sudah dibekali dengan kemampuan itu," ujarnya.

Joko mengatakan, sejak bertugas tiga bulan lalu, personel Satgas Pamtas dari Batalyon 413 Kostrad mengajar di lima sekolah dasar (SD) yang terletak di wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan. Sekolah tersebut adalah SDN 009 Sei Ular Desa Sekaduyan Taka Kecamatan Nunukan, SDN 012 Seimenggaris, SD Bumi Indah pos perbatasan gabungan INdonesia-Malaysia Seimenggaris, SDN 017 Laban Kecamatan Lumbis.

Selain mengajar di sekolah-sekolah, terdapat personel Satgas Pamtas yang memberikan pelajaran privat dan bimbingan pada bidang studi tertentu bagi anak-anak di wilayah perbatasan. Misalnya yang dilakukan di pos Pamtas Desa Ajikuning Kecamatan Sebatik Tengah Kabupaten Nunukan.

Dari empat sekolah ini, terdapat lima personel Satgas Pamtas dari Batalyon 413 Kostrad yang mengabdi sebagai pengajar pada bidang studi matematika, Bahasa Inggris, PPKN, Olahraga dan Wawasan Kebangsaan.

Selama mengajar, para personel Satgas Pamtas tidak mengharapkan gaji atau imbalan. Tetapi hal ini dilakukan semata-mata sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagai penjaga perbatasan dan menanamkan nasionalisme kepada masyarakat perbatasan, ujar Joko. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012