Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Novita Bulan mengajak pemerintah kabupaten dan semua elemen masyarakat di daerah setempat untuk berupaya mempertahankan status daerah zona hijau pandemik COVID-19.

"Pengetatan di pintu masuk kabupaten, kemudian warga baru datang dari luar daerah atau orang dalam pemantauan (ODP) yang dikarantina di Bumi Perkemahan  sudah benar, namun petugas jangan sampai lengah dalam menjalankan tugas," ujar Novita di Ujoh Bilang, Jumat.

Jika petugas di Posko Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan (Wasdalkes) lengah menjalankan tugas, kemudian saat ada warga yang datang dari luar daerah tidak dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan protokol kesehatan lainnya, tentu hal ini berpotensi penularan virus corona.

Begitu pula jika ada kendaraan pengangkut material maupun kebutuhan pokok bagi warga, namun saat masuk tidak dijalankan protokol COVID-19 karena petugas di posko terlalu percaya atau ada faktor lain, hal ini juga memiliki potensi penularan corona.

"Penularan virus corona selain melalui manusia ke manusia, bisa juga melalui barang tertentu yang terdapat droplet masih basah, yakni ketika penderita COVID-19 batuk atau bersin kemudian cairan droplet menempel di barang bawaannya. Hal inilah yang harus diwaspadai, makanya protokol COVID-19 harus ketat diterapkan," katanya.

Menurutnya, kewaspadaan melakukan pemeriksaan terhadap orang yang mau masuk ke kabupaten dalam pemberlakukan sistem buka-tutup, harus terus ditingkatkan agar Mahulu tetap berada dalam zona hijau COVID-19 atau tidak ada warga yang terpapar virus corona.

Ia mengaku sistem buka tutup di pintu masuk kabupaten, kemudian pemusatan karantina di Bumi Perkemahan pada Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, merupakan cara efektif yang telah dan sedang dijalankan Pemkab Mahulu hingga kini.

"Pola ini jelas efektif, karena orang-orang dari luar daerah akan berpikir dua sampai tiga kali untuk datang ke Mahulu, mengingat ketatnya penjagaan di pintu masuk dan aturan yang harus dijalani seperti harus izin bupati mengenai tujuan kedatangan ke Mahulu," kata Novita. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020