Penjabat (Pj) Sekdaprov Kaltim Muhammad Sa’bani mengatakan Pemprov Kaltim dengan dana APBD berupaya mempercepat penyaluran bantuan sosial masyarakat kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 sebelum hari Raya Idul Fitri 1441 H.


“Beberapa hari ini kita terus melakukan verifikasi data agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan. Sementara data yang terverifikasi sudah bisa disalurkan,” kata Muhmmad Sa’bani di Samarinda, Rabu.

Selain bantuan dari APBD Kaltim, ujar Sa'bani, pemerintah pusat telah meluncurkan lima komponen bantuan melalui APBN.

Yaitu, program keluarga harapan, bantuan pangan non tunai, bantuan langsung tunai (BLT), kartu prakerja dan bantuan dari dana desa.

“Program bantuan semuanya memerlukan data. Termasuk rujukan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ternyata masih perlu diverifikasi. Sebab ada perubahan data itu sendiri. Dalam waktu yang terbatas, pendataan tidak semudah yang dibayangkan,” tandasnya.

Di sisi lain, lanjut Sa’bani, pemerintah kabupaten/kota juga mengalokasikan dana untuk bantuan sosial masyarakat, sehingga diupayakan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi. Bahkan data ganda pun ada ditemukan.

Hal itu bisa saja terjadi dan tidak bisa dihindari karena ada data yang belum clear. Akibat banyaknya data dan bantuan yang seharusnya bisa disinkronisasi secara baik.

“Mengingat sumber data ada di kabupaten/kota, maka kita tetap merujuk dari daerah tersebut," katanya

Dikatakan Sa'bani bagi sudah diakomodir melalui DTKS tentu sudah ada bantuan-bantuan. Sementara di luar DTKS, masih akan soverifikasi supaya tidak terjadi tumpang tindih dan disalurkan secara bertahap.

"Kami berharap data ini segera clear, kita usahakan sebelum Hari Raya Idul Fitri,” papar Sa’bani.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020