Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - DPRD Kabupaten Berau Kalimantan Timur mengusulkan pembangunan jembatan apabila pilihan perbaikan ruas Jalan Bujungga yang amblas sepanjang sekitar 100 meter tidak dapat menyelesaikan masalah.
Wakil Ketua I DPRD Berau H Saga di Tanjung Redeb, Berau, Selasa, menyebutkan pembangunan jembatan merupakan salah satu opsi yang bisa menjadi alternatif untuk pertimbangan kelancaran jalan tersebut dalam jangka panjang.
"Kita perlu memikirkan keberlangsungan jalan ini di masa yang lebih lama, kemungkinan adanya pembuatan jembatan di area ini kami rasa cukup masuk di akal. Namun tetap terkait dengan koordinasi dan kesepakatan oleh pemerintah daerah, dengan segala pertimbangannya," ucap Saga.
Menurut dia, pertimbangan itu berupa efektivitas pembuatan jembatan melalui perhitungan dana anggaran dan pertimbangan lain seperti ketahanan jembatan.
Saga mengatakan, meski telah digadang akan dibuat ring road jalan utama lain untuk menggantikan jalan utama yang melintasi Bujangga saat ini, namun ketergantungan masyarakat akan jalan ini tetap tinggi.
"Dengan artian, jalan ini akan tetap menjadi alternatif masyarakat khususnya yang berada di sekitar Bujangga, atau minimal menjadi jalan pembagi arus lalu lintas yang ada, pasalnya kita tahu jalan utama yang ada ini berada pada pinggir sungai yang kita ketahui ada titik tertentu yang labil," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Berau Ir H Taupan Madjid MM menyebutkan, upaya perbaikan telah dilakukan tetapi "faktor X" tetap tidak bisa dilawan.
Ke depan, kata Taufan, Dinas PU masih perlu melakukan upaya lain untuk menanggulangi permasalahan amblasnya badan jalan tersebut.
"Untuk usulan pembuatan jembatan masih perlu tahap pembahasan dan jalur jalan utama lain masih dalam perencanaan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Wakil Ketua I DPRD Berau H Saga di Tanjung Redeb, Berau, Selasa, menyebutkan pembangunan jembatan merupakan salah satu opsi yang bisa menjadi alternatif untuk pertimbangan kelancaran jalan tersebut dalam jangka panjang.
"Kita perlu memikirkan keberlangsungan jalan ini di masa yang lebih lama, kemungkinan adanya pembuatan jembatan di area ini kami rasa cukup masuk di akal. Namun tetap terkait dengan koordinasi dan kesepakatan oleh pemerintah daerah, dengan segala pertimbangannya," ucap Saga.
Menurut dia, pertimbangan itu berupa efektivitas pembuatan jembatan melalui perhitungan dana anggaran dan pertimbangan lain seperti ketahanan jembatan.
Saga mengatakan, meski telah digadang akan dibuat ring road jalan utama lain untuk menggantikan jalan utama yang melintasi Bujangga saat ini, namun ketergantungan masyarakat akan jalan ini tetap tinggi.
"Dengan artian, jalan ini akan tetap menjadi alternatif masyarakat khususnya yang berada di sekitar Bujangga, atau minimal menjadi jalan pembagi arus lalu lintas yang ada, pasalnya kita tahu jalan utama yang ada ini berada pada pinggir sungai yang kita ketahui ada titik tertentu yang labil," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Berau Ir H Taupan Madjid MM menyebutkan, upaya perbaikan telah dilakukan tetapi "faktor X" tetap tidak bisa dilawan.
Ke depan, kata Taufan, Dinas PU masih perlu melakukan upaya lain untuk menanggulangi permasalahan amblasnya badan jalan tersebut.
"Untuk usulan pembuatan jembatan masih perlu tahap pembahasan dan jalur jalan utama lain masih dalam perencanaan," katanya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012