Posko COVID-19 di pelabuhan penyeberangan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk memeriksa warga dari luar daerah dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona memerlukan tambahan personel.
Mu'allimin, salah satu petugas medis posko pemeriksaan COVID-19 di pelabuhan saat ditemui di Penajam, Senin mengungkapkan, kendati pengetatan wilayah di pintu masuk kabupaten diberlakukan, namun tidak mengurangi warga yang datang.
Mendekati atau menjelang Lebaran Idul Fitri saat ini menurut dia, warga dari luar daerah yang melintas atau masuk Kabupaten Penajam Paser Utara semakin meningkat.
Lonjakan warga dari luar daerah yang melintas atau masuk Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Mu'allimin, terjadi dua hari terakhir mencapai sekitar 190 sampai 200 orang.
"Biasanya rata-rata jumlah warga yang masuk wilayah Penajam Paser Utara dalam satu hari berkisar 140 orang, tapi mendekati lebaran warga yang datang terus meningkat," ujarnya.
Para petugas posko pemeriksaan COVID-19 di pelabuhan penyeberangan "speedboat", klotok (kapal kayu) dan kapal feri tersebut mengaku mulai kewalahan karena jumlah warga yang masuk wilayah Penajam Paser Utara terus bertambah.
Masing-masing posko pemeriksaan COVID-19 di Pelabuhan Penajam menurut Mu'allimin butuh tambahan personel antara enam sampai 10 orang, sebab diprediksi warga yang masuk Kabupaten Penajam Paser Utara terus bertambah hingga Hari Raya Idul Fitri.
Saat ini jumlah petugas posko pemeriksaan COVID-19 sebanyak 32 orang, 16 orang melakukan penjagaan di pintu masuk pelabuhan "speedboat" dan klotok, 16 petugas lainnya berjaga di pintu masuk pelabuhan penyeberangan kapal feri.
Setiap posko pemeriksaan COVID-19 di pintu-pintu masuk Kabupaten Penajam Paser Utara diisi oleh tenaga kesehatan, TNI dan Polri, Tagana (taruna siaga bencana) serta relawan.
"Kemungkinan kami minta tambahan personel dari Tagana dan relawan untuk lebih memperketat penjagaan pintu masuk pelabuhan sebagai upaya menekan penyebaran virus corona," ujar Mu'allimin.
Penjagaan dan pemeriksaan di pintu-pintu masuk tegasnya, perlu ditingkatkan, apalagi saat ini sudah terjadi penularan virus corona melalui transmisi lokal atau melalui antar -masyarakat di wilayah Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Mu'allimin, salah satu petugas medis posko pemeriksaan COVID-19 di pelabuhan saat ditemui di Penajam, Senin mengungkapkan, kendati pengetatan wilayah di pintu masuk kabupaten diberlakukan, namun tidak mengurangi warga yang datang.
Mendekati atau menjelang Lebaran Idul Fitri saat ini menurut dia, warga dari luar daerah yang melintas atau masuk Kabupaten Penajam Paser Utara semakin meningkat.
Lonjakan warga dari luar daerah yang melintas atau masuk Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Mu'allimin, terjadi dua hari terakhir mencapai sekitar 190 sampai 200 orang.
"Biasanya rata-rata jumlah warga yang masuk wilayah Penajam Paser Utara dalam satu hari berkisar 140 orang, tapi mendekati lebaran warga yang datang terus meningkat," ujarnya.
Para petugas posko pemeriksaan COVID-19 di pelabuhan penyeberangan "speedboat", klotok (kapal kayu) dan kapal feri tersebut mengaku mulai kewalahan karena jumlah warga yang masuk wilayah Penajam Paser Utara terus bertambah.
Masing-masing posko pemeriksaan COVID-19 di Pelabuhan Penajam menurut Mu'allimin butuh tambahan personel antara enam sampai 10 orang, sebab diprediksi warga yang masuk Kabupaten Penajam Paser Utara terus bertambah hingga Hari Raya Idul Fitri.
Saat ini jumlah petugas posko pemeriksaan COVID-19 sebanyak 32 orang, 16 orang melakukan penjagaan di pintu masuk pelabuhan "speedboat" dan klotok, 16 petugas lainnya berjaga di pintu masuk pelabuhan penyeberangan kapal feri.
Setiap posko pemeriksaan COVID-19 di pintu-pintu masuk Kabupaten Penajam Paser Utara diisi oleh tenaga kesehatan, TNI dan Polri, Tagana (taruna siaga bencana) serta relawan.
"Kemungkinan kami minta tambahan personel dari Tagana dan relawan untuk lebih memperketat penjagaan pintu masuk pelabuhan sebagai upaya menekan penyebaran virus corona," ujar Mu'allimin.
Penjagaan dan pemeriksaan di pintu-pintu masuk tegasnya, perlu ditingkatkan, apalagi saat ini sudah terjadi penularan virus corona melalui transmisi lokal atau melalui antar -masyarakat di wilayah Penajam Paser Utara.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020