Pemerintah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur memberikan apresiasi tinggi terhadap desa-desa yang tersebar pada 10 kecamatan karena membantu pemerintah dengan menjalankan protokol kesehatan dan pencegahan serta penanganan Coronovirus Disease 2019 (COVID-19).

"Saya salut dengan pemerintah desa beserta sukarelawan yang turut berpartisipasi dalam mencegah penyebaran COVID-19, mulai dari penyemprotan disinfektan, penyediaan sarana cuci tangan, hingga penjagaan pada Pos COVID-19," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya di Tana Paser, Minggu.

Ia mengimbau kepada Tim Relawan Desa Cegah COVID-19 tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas, seperti harus menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan penyemprotan menggunakan disinfektan, agar terlindungi dari ancaman penularan virus mematikan itu.

Sementara itu, salah seorang kepala desa di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, saat ditemui, mengatakan bahwa di desa yang dipimpinnya sejak Maret lalu telah membentuk sukarelawan pencegah virus corona, kemudian dilanjutkan dengan penjagaan pada Posko Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.

"Posko penjagaan untuk memeriksa orang yang ke luar maupun masuk Desa Brewe ini sudah kami bentuk sejak dua bulan lalu. Alhamdulillah sampai sekarang masih aktif. Kami bersyukur karena di desa ini bukan hanya Relawan COVID-19 yang aktif, tapi juga semua elemen masyarakatnya," kata Kades Brewe, Ati Haryati.

Dalam penjagaan di Posko COVID-19 yang terletak di pintu masuk perbatasan dengan desa/kecamatan lain, bahkan jalur ini juga memiliki jalan tembus dari Provinsi Kalimantan Selatan.  Di pos tersebut disiagakan beberapa orang yang bertugas secara bergiliran.

"Untuk penjagaan di Posko COVID-19 ini jadwalnya telah diatur dan semua kepala keluarga (KK) mendapat giliran. Dalam sehari kami bagi menjadi dua shift, yakni shift pertama pada jam 08.00 pagi hingga jam 16.00 WITA, dilanjutkan shift kedua jam 16.00 hingga jam 24.00 WITA atau tengah malam," katanya.

Ati juga berpesan kepada seluruh warganya untuk tidak ke luar rumah. Boleh ke luar rumah asalkan sangat penting, itu pun harus selalu memakai masker, kemudian rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, dan harus selalu menjaga jarak.

"Kepada warga yang dapat giliran jaga pun harus tetap menjaga kesehatan, relawan pun demikian. Semua harus mematuhi protokol kesehatan, mengkonsumsi makanan bergizi dan bervitamin agar tubuh imun supaya tidak mudah terserang virus. Semoga pandemi ini cepat berlalu agar aktivitas kembali normal," demikian Ati Haryati. *

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020