SMAN 1 Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara turut serta membantu masyarakat terdampak ekonomi, khususnya bagi siswa kurang mampu di sekolah tersebut. Tercatat terdapat sebanyak 87 paket sembako disalurkan SMAN 1 Loa Kulu kepada siswa kurang mampu yang terdampak ekonomi COVID-19.
“Pembagian paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian keluarga besar SMAN 1 Loa Kulu terhadap siswa kurang mampu terdampak COVID-19. Dananya bersumber dari BOS SMAN 1 Loa Kulu,” sebut Kepala SMAN 1 Loa Kulu Yessi Herlina, SS., M. Pd. ketika dikonfirmasi perihal pmeberian bantuan sosial tersebut, Rabu (13/5).
Menurutnya, sebenarnya cukup banyak siswa tidak mampu di SMAN 1 Loa Kulu, namun yang diberikan bantuan hanya sebanyak 87 siswa.
Proses pendataannya dilakukan secara detail memastikan siswa yang tidak masuk dalam program jaringan sosial lain seperti program keluarga harapan dan kartu indonesia pintar.
Karenanya sebagian besar siswa penerima bantuan mengaku tidak menyangka dan kaget menerima bantuan dari sekolah.
Mengingat selama ini belum ada dapat bantuan program jaringan pengaman sosial dari pemerintah.
Terkait proses penyalurannya, tetap mengikuti protokoler pemerintah seperti menghindari kerumunan dengan membagi secara bertahap dengan penjadwalan selama tiga hari pelaksanaan dan mewajibkan siswa penerima bantuan memakai masker.
“Kita bagi persesi agar tidak terjadi kerumunan dan menghindari ricuh seperti sekolah di daerah lain. Alhamdulilah penyalurannya lancar. Bahkan pihak sekolah mengantarkan paket sembako sebagian siswa yang berhalangan hadir ke rumahnya. Terus terang terharu segitunya pedulinya keluaga besar ketika siswanya berhalangan,” ujarnya.
Dia berharap bantuan yang diberikan bisa membantu keluarga siswa tersebut dan berkah bagi keluarga besar SMAN 1 Loa Kulu di bulan suci Ramadhan tahun ini.
Ketika ditanya proses belajar mengajar selama pandemi COVID-19, dia mengaku tetap berjalan sesuai anjuran pemerintah dilakukan dari rumah. Proses belajar melalui online.
“Kalau siswa tidak punya HP bisa pakai milik orang tua untuk kirim tugas. Bahkan jika tidak bisa kirim pakai HP boleh diantar langsung ke sekolah. Prinsipnya semua bisa berjalan baik atas kerjasama dan dukungan orang tua siswa membantu sekolah,” akunya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020