Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, hingga saat ini masih masuk zona hijau alias tidak ada warga yang positif terpapar Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sehingga pemkab setempat bekerja sama dengan banyak pihak agar tetap mampu mempertahankan zona ini.
 

"Banyak pihak yang kami libatkan dalam pencegahan penyebaran COVID-19, antara lain TNI, Polri, dinas-dinas, tokoh-tokoh, kecamatan, hingga aparatur desa," ujar Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Mahulu Agustinus Teguh Santoso di Ujoh Bilang, Senin.

Hingga saat ini di Mahulu tidak ada warga yang positif COVID-19, tidak ada pula pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan orang dengan pemantauan (ODP) ada 87 orang. Dari jumlah ini, 73 sudah selesai pemantauan sehingga sisa 14 orang masih dalam proses.

Untuk mempertahankan zona hijau ini, maka Pemkab Mahulu melakukan pengawasan ketat di jalur masuk perbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, termasuk meminta mayarakat untuk tidak ke luar daerah, apalagi jika akan pergi ke daerah dengan zona merah pandemi COVID-19.

Sementara Danramil 03/Long Bagun I Wayan Sudiarsa mengatakan pihaknya telah beberapa kali menyosialisasikan ke masyarakat akan pentingnya kejujuran, yakni warga diminta jujur terhadap riwayat perjalanan dan kesehatan diri serta keluarga sebagai upaya bersama untuk mencegah pandemi.

"Saya mengajak masyarakat bersama-sama dengan kami di lapangan, bukan hanya dari Polri dan instansi terkait yang terjun, tapi dari lintas agama juga dapat mengimbau masyarakat untuk terbuka baru pulang dari mana, terutama bagi warga yang baru datang dari luar daerah," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa banyak kasus orang terpapar virus corona berawal dari ketidakjujuran masyarakat, sehingga hal ini tidak hanya berdampak pada kesehatan diri sendiri, tapi juga berimbas pada keluarga hingga tenaga medis yang menanganinya.

"Jika ada warga mengetahui ada orang yang baru datang dari luar, tolong dilaporkan agar kami bisa cepat mendatangi, menanyakan riwayat perjalanan, dan dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan," tutur Wayan.

Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya bersama Polsek Long Bagun pun gencar mengimbau masyarakat menjaga jarak (phsycal distancing), melakukan penyemproran disinfektan bersama Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan COVID-19 pada fasilitas umum dan rumah penduduk.

"Sekarang kita berada dalam tahap pencegahan karena di Mahulu statusnya masih nol positif. Hal ini harus kita pertahankan, makanya kita terus gencar melakukan pencegahan, termasuk melakukan edukasi ke masyarakat bagaimana mencegah penyebaran COVID-19," ucap Wayan.

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020