Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Nunukan saat ini telah membina 16 buah perpustakaan desa di enam kecamatan.
Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan KPAD Kabupaten Nunukan, Armansyah S.Kom, di Nunukan, Senin, menyatakan, langkah itu untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dengan ketersediaan perpustakaan hingga ke desa akan mendekatkan masyarakat dengan buku. Selama ini masyarakat jarang membaca buku disebabkan jarak antara perpustakaan dengan tempat tinggalnya membutuhkan waktu yang lama.
KPAD Kabupaten Nunukan mengamati dan menyadari hal tersebut, maka dilakukanlah terobosan lain dengan mengadakan perpustakaan di tingkat desa tersebut.
Armansyah menyebutkan ke-16 perpustakaan desa itu berada di Kecamatan Nunukan sebanyak lima kelurahan, Kecamatan Nunukan Selatan empat kelurahan, Kecamatan Sebatik dua desa, Sebatik Barat dua desa, Kecamatan Sebuku, Lumbis dan Sembakung masing-masing baru satu desa.
Tetapi, lanjut dia, hingga 2016, perpustakaan binaan sudah sampai di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan wilayah yang berbatasan dengan Serawak Malaysia.
Kemudian, perencanaan dalam waktu dekat ini KPAD Nunukan akan membuka perpustakaan di Kecamatan Sei Menggaris tepatnya di Desa Tabur lestari. Di Kecamatan Sebatik akan ditambah lagi dua desa dan Desa Payang di Kecamatan Lumbis Ogon.
"Harapan kami, perpustakaan harus hadir di tengah-tengah masyarakat hingga ke desa-desa," ujar Armansyah.
Ke depannya, diupayakan setiap kecamatan sudah memiliki perpustakaan sendiri yang menjadi binaan KPAD Kabupaten Nunukan.
Sebenarnya perpustakaan untuk wilayah kecamatan merupakan program pemerintah pusat. Tetapi sampai sekarang, belum ada tindak lanjut sehingga KPAD Kabupaten Nunukan mengambil sikap sendiri.
"Sesuai juknis, perpustakaan kabupaten menjadi pembina dari perpustakaan di sekolah, kelurahan/desa dan kecamatan," jelasnya.
Buku-buku KPAD Kabupaten Nunukan diperoleh dari anggaran pengadaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan bantuan dari masyarakat khususnya dari kalangan PNS.
Dan pada tahun 2013 mendatang, perpustakaan Kabupaten Nunukan akan mendapatkan bantuan anggaran dari Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp1 miliar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan Perpustakaan KPAD Kabupaten Nunukan, Armansyah S.Kom, di Nunukan, Senin, menyatakan, langkah itu untuk meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Dengan ketersediaan perpustakaan hingga ke desa akan mendekatkan masyarakat dengan buku. Selama ini masyarakat jarang membaca buku disebabkan jarak antara perpustakaan dengan tempat tinggalnya membutuhkan waktu yang lama.
KPAD Kabupaten Nunukan mengamati dan menyadari hal tersebut, maka dilakukanlah terobosan lain dengan mengadakan perpustakaan di tingkat desa tersebut.
Armansyah menyebutkan ke-16 perpustakaan desa itu berada di Kecamatan Nunukan sebanyak lima kelurahan, Kecamatan Nunukan Selatan empat kelurahan, Kecamatan Sebatik dua desa, Sebatik Barat dua desa, Kecamatan Sebuku, Lumbis dan Sembakung masing-masing baru satu desa.
Tetapi, lanjut dia, hingga 2016, perpustakaan binaan sudah sampai di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan wilayah yang berbatasan dengan Serawak Malaysia.
Kemudian, perencanaan dalam waktu dekat ini KPAD Nunukan akan membuka perpustakaan di Kecamatan Sei Menggaris tepatnya di Desa Tabur lestari. Di Kecamatan Sebatik akan ditambah lagi dua desa dan Desa Payang di Kecamatan Lumbis Ogon.
"Harapan kami, perpustakaan harus hadir di tengah-tengah masyarakat hingga ke desa-desa," ujar Armansyah.
Ke depannya, diupayakan setiap kecamatan sudah memiliki perpustakaan sendiri yang menjadi binaan KPAD Kabupaten Nunukan.
Sebenarnya perpustakaan untuk wilayah kecamatan merupakan program pemerintah pusat. Tetapi sampai sekarang, belum ada tindak lanjut sehingga KPAD Kabupaten Nunukan mengambil sikap sendiri.
"Sesuai juknis, perpustakaan kabupaten menjadi pembina dari perpustakaan di sekolah, kelurahan/desa dan kecamatan," jelasnya.
Buku-buku KPAD Kabupaten Nunukan diperoleh dari anggaran pengadaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan bantuan dari masyarakat khususnya dari kalangan PNS.
Dan pada tahun 2013 mendatang, perpustakaan Kabupaten Nunukan akan mendapatkan bantuan anggaran dari Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp1 miliar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012