Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas'ud meminta masyarakat menaati imbauan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah mengingat pasien positif Corona Virus Disease atau COVID-19 di daerah itu terus bertambah hingga kini mencapai 14 orang.

"Saya minta warga menaati imbauan pemerintah tetap tinggal di rumah untuk menekan penyebaran virus corona," ujar Bupati Abdul Gafur Mas'ud melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Penajam, Senin.

Bupati berpesan agar masyarakat jangan menganggap remeh virus corona karena tentunya tidak diinginkan ada penambahan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Masyarakat lanjut Abdul Gafur Mas'ud, harus lebih waspada dan tidak panik setelah mendapat informasi penambahan kasus positif COVID-19 tersebut.

"Tetap tinggal di rumah, lakukan pola hidup bersih dan sehat, selalu jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun, serta pakai masker jika terpaksa harus ke luar rumah," ucapnya.

Hingga Senin (20/4) Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara mencatat 14 pasien terkonfirmasi positif corona dari hasil pemeriksaan swab.

Sebanyak 13 pasien positif COVID-19 tersebut menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sedangkan satu pasien positif corona lainnya melakukan karantina mandiri di rumahnya dengan pengawasan langsung petugas kesehatan dari Puskesmas Penajam dan petugas kewilayahan.

"Dilakukan karantina mandiri bagi pasien positif COVID-19 berjenis kelamin perempuan itu dengan pertimbangan pasien bersangkutan memiliki tiga orang anak masih kecil dan juga tidak ada keluhan," jelas Abdul Gafur Mas'ud.

Bupati menjelaskan, 12 pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan sampai saat ini kondisinya dilaporkan baik dan stabil, sementara dua pasien lainnya masih ada keluhan batuk dan sakit tenggorokan.

Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan pelacakan (tracking) terhadap pasien positif corona pelaku perjalanan ke Kabupaten Gowa, Sulewesi Selatan, untuk menghindari bertambahnya pasien positif.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020