Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Paser mengimbau kepada kepala desa (kades) turut memantau pergerakan warga dari luar daerah, untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kades harus berperan mencegah penyebaran COVID-19. Pantau pergerakan warganya yang dari luar daerah," kata Ketua APDESI Paser M. Nasri, di Tanah Grogot, Rabu (8/4)
Nasri mengatakan setiap warga dari luar daerah, terutama daerah zona merah atau terjangkit COVID-19, agar memeriksakan kesehatannya ke puskesmas setempat.
Ia mendorong kades untuk memastikan warganya dari luar daerah segera memeriksakan kesehatannya, agar jika ada potensi COVID-19 bisa dicegah.
Menurutnya selama ini pemerintahan desa telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan mulai dari penyemprotan disinfektan hingga sosialisasi kepada masyarakat terkait COVID-19, menjaga kebersihan, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan yang bisa menimbulkan penularan.
"Adapun penyemprotan dengan disinfektan dilakukan kades di desa masing-masing bekerja sama dengan Polri, TNI, dan para relawan," katanya.
Dikemukakan Nasri Apdesi Paser mendukung surat edaran pemerintah terkait penggunaan dana desa untuk penanganan COVID-19, seperti pembelian masker, dan memanfaatkan warga setempat dalam program padat karya sehingga dapat membantu mengurangi beban ekonomi selama dampak COVID-19.
"Kami berharap penanganan COVID-19 dapat teratasi supaya kondisi kembali normal dan perekonomian dapat berjalan seperti biasa, karena masyarakat ikut merasakan dampaknya" jelas Nasri. (Adv/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Kades harus berperan mencegah penyebaran COVID-19. Pantau pergerakan warganya yang dari luar daerah," kata Ketua APDESI Paser M. Nasri, di Tanah Grogot, Rabu (8/4)
Nasri mengatakan setiap warga dari luar daerah, terutama daerah zona merah atau terjangkit COVID-19, agar memeriksakan kesehatannya ke puskesmas setempat.
Ia mendorong kades untuk memastikan warganya dari luar daerah segera memeriksakan kesehatannya, agar jika ada potensi COVID-19 bisa dicegah.
Menurutnya selama ini pemerintahan desa telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan mulai dari penyemprotan disinfektan hingga sosialisasi kepada masyarakat terkait COVID-19, menjaga kebersihan, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan yang bisa menimbulkan penularan.
"Adapun penyemprotan dengan disinfektan dilakukan kades di desa masing-masing bekerja sama dengan Polri, TNI, dan para relawan," katanya.
Dikemukakan Nasri Apdesi Paser mendukung surat edaran pemerintah terkait penggunaan dana desa untuk penanganan COVID-19, seperti pembelian masker, dan memanfaatkan warga setempat dalam program padat karya sehingga dapat membantu mengurangi beban ekonomi selama dampak COVID-19.
"Kami berharap penanganan COVID-19 dapat teratasi supaya kondisi kembali normal dan perekonomian dapat berjalan seperti biasa, karena masyarakat ikut merasakan dampaknya" jelas Nasri. (Adv/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020