Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Ketua Komisi III DPRD Berau Subroto mengatakan instruksi Bupati Berau Drs H Makmur HAPK MM untuk penanganan darurat Jalan Bujangga yang amblas merupakan langkah tepat guna menghindari kerusakan lebih parah di jalan tersebut.

"Saya menilai langkah penanganan darurat ini bukanlah hal yang berlebihan, tetapi justru langkah yang tepat untuk menghindari kerusakan lebih parah. Jangan sampai ada kesan bahwa penanganan perbaikan ruas jalan yang amblas tidak diseriusi," kata Ketua Komisi III DPRD Berau, Subroto, Sabtu.

Ia mengatakan Jalan Bujangga selama ini merupakan akses utama masyarakat dan penghubung Kecamatan Tanjung Redeb dengan Kecamatan lainnya.

Subroto berharap jalan tersebut kembali dapat dilewati dalam waktu dekat ini. "Minimal bisa dilewati angkot (angkutan kota), atau kendaraan pribadi," harapnya.

Karena itu, dia juga meminta kepada masyarakat untuk bersabar dan tidak mengambil kesimpulan bahwa amblasnya ruas Jalan Bujangga karena kesalahan kontraktor atau perencanaan.

Saat ini, katanya, ada tim ahli yang sudah bekerja untuk melakukan kajian terhadap ambruknya ruas jalan tersebut. "Apakah bencana, ataukah kekurangan daripada perencanaan atau dari kontraktor jangan dikomentari dulu," kata politikus Partai Golkar itu.

Kepada pihak-pihak yang terkait, lanjut dia, harus fokus terhadap perbaikan ruas Jalan Bujangga. Karena itulah dirinya mengimbau agar tidak ada yang buru-buru menekan kontraktor atau instansi terkait untuk menyempurnakan ruas jalan yang amblas itu.

"Beri kesempatan bekerja dulu. Jangan sampai penekanan yang diberikan mengganggu upaya perbaikan, kita tunggu saja hasil tim (ahli)," ujarnya.

Ia mengatakan, jika nantinya hasil kajian tim ahli menyebutkan ada kesalahan, maka silakan aparat penegak hukum memproses sesuai aturan.

"Kalaupun ada yang ingin berpendapat silakan saja, tapi jangan sampai mengganggu upaya perbaikan. "Pokoknya kita tunggu saja hasilnya nanti," kata Subroto.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir H Taupan Majid MM menjelaskan, bahwa pembuatan jalan darurat ini rencananya akan selesai dalam waktu satu minggu kedapan, karena segala macam alat dan bahan yang diperlukan sudah ada di dilokasi.

"Pekan ini akan dilakukan penimbunan secara bertahap di ruas jalan yang ambruk sehingga minimal bisa dilewati motor atau angkutan kota," katanya.

Pihak Dinas Pekerjaam Umum Berau, terang Taupan tetap melakukan pemantauan, jika jalur itu benar-benar bisa dilewati kendaraan.  khawatir timbulnya longosor susulan, apalagi dalam beberapa hari terakhir meski tidak terlalu signifikan. "Kita akan pantau  terus semua perkembangan, baik  kabar baik maupun kurang baik," katanya.  (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012