Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Tim sepak takraw Kaltim mengagendakan uji coba melawan skuat DKI Jakarta dan Banten sebagai ajang pemanasan sekaligus evaluasi menyongsong PON XVIII 2012 Riau sehubungan dengan sulitnya mencari lawan tanding di daerah.

Pelatih sepak takraw Kaltim Basri Majja di Samarinda, Jumat, menjelaskan bahwa dua daerah itu menjadi pilihan karena kualitas tim takrawnya sudah terbukti untuk ukuran nasional.

"Dua daerah itu punya tim yang cukup kuat untuk nomor beregu, dan sudah pas dengan kebutuhan lawan tanding kami yang hanya meloloskan tim beregu di PON," kata Basri.

Ia mengatakan pihaknya berencana melakukan uji coba pada 15--27 Juni dengan mengagendakan latihan bersama dengan dua tim provinsi tersebut yang saat ini juga butuh uji coba.

"Intinya sama-sama sebagai ajang evaluasi sebelum terjun di PON," kata Basri menandaskan.

Saat ini, lanjut dia, tim takraw terkendala peralatan latihan, khususnya bola. Timnya memiliki enam bola, dan dua di antaranya tidak bisa mereka gunakan.

Menurut dia, idealnya 10 bola yang dipergunakan masing-masing satu bola untuk satu orang.

Selain itu, kata Basri, di Pulau Jawa juga terdapat banyak lawan tanding yang sepadan.

Rencananya tim takraw akan bertanding melawan tim pelatda DKI dan tim pemusatan latihan nasional (pelatnas) Asian Beach Games (ABG).

"Kami juga akan menjajal kemampuan tim pelatda Banten. Banten dan DKI memang cukup kuat," katanya.

Ia menegaskan bahwa timnya harus melakukan uji tanding ke luar daerah karena tahun ini, khususnya menjelang PON, tak ada agenda kejuaraan nasional (kejurnas).

Oleh karena itu, Pengprov PSTI Kaltim berinisiatif untuk mencari "sparring partner" di luar daerah.

Basri mengatakan, jika tak ada lawan tanding, pelatih kesulitan untuk membenahi tim.

"Kami jadi tidak tahu di mana kekurangan atau kelebihan atlet. Oleh karena itu, kami berinisiatif mencari lawan sparring di Pulau Jawa," pungkasnya. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012