Layanan jasa transportasi daring Grab Balikpapan menerapkan protokol khusus bagi pengemudi dan pengendaranya untuk menghindarkan mereka dari tertular wabah COVID-19. Kepada pelanggan juga disampaikan hal tersebut agar semua pihak bisa menjaga diri.

“Protokol atau gerakannya kami sebut #KitaVSCorona,” kata Kepala Cabang Balikpapan Grab Indonesia Hendrik Banga.

Pertama kepada para pengemudi dan pengendara Grab diberikan masker dan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer. Juga vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kemudian penyemprotan cairan disinfektan ke mobil dan motor mitra pengemudi Grab.

Juga ada edukasi gaya hidup sehat dan pencegahan penyebaran COVID-19 kepada mitra pengemudi secara online melalui aplikasi. Kepada para pengemudi dan pengendara diingatkan untuk selalu menjaga jarak secara fisik dengan orang lain.

“Kami juga telah mempersiapkan paket GrabCare untuk memberikan bantuan keuangan dan medis kepada mitra pengemudi Grab jika diantara mereka ada yang harus di karantina atau telah dites dan positif terpapar COVID-19,”  papar Banga.

Grab juga menyediakan pos siaga bagi mitra pengemudi di Balikpapan yang merasa kurang sehat dan ingin beristirahat sejenak. Pos itu juga dilengkapi dengan alat untuk memeriksa suhu badan (thermal gun).

Juga telah diluncurkan fitur Pemesanan Tanpa Kontak untuk layanan antar makanan dan antar barang. Dalam fitur itu, mitra pengantaran atau juga pelanggan yang minta jasa antaran bisa meletakkan barang pesanan atau barang yang akan diantar di luar pintu atau lokasi tertentu.

“Mungkin seperti di komplek perumahan, atau apartemen, manajemen mengaturkan tempat khusus,” kata Banga.

Mitra pengantaran akan memberitahu pelanggan saat mereka telah tiba di lokasi pengantaran atau lokasi pengambilan barang itu. Dalam hal pengantaran, mitra pengantaran akan meletakkan pesanan di tempat yang telah ditentukan dan menunggu pelanggan untuk mengambil pesanan sambil berdiri setidaknya 2 meter dari pesanan tersebut.

“Jadi kami sangat menyarankan pelanggan untuk memilih pembayaran non-tunai. Jika penggunaan uang tunai tidak dapat dihindari, pelanggan dapat meletakkan uang tersebut di dalam amplop dan menaruhnya di tempat pesanan yang telah ditentukan sebelumnya,” jelas Banga.

Edukasi pencegahan COVID-19 juga diberikan kepada penjual makanan yang menjadi mitra. Kepada mereka ditekankan pentingnya menjaga kebersihan makanan. Cara menjaganya antara lain saat mengolah dan memasak makanan, karyawan atau koki menggunakan penutup rambut, mengenakan masker, dan bersarung tangan setelah sebelumnya mencuci tangan.

“Area kerja juga secara berkala disemprot disinfektan agar selalu higienis,” kata Banga.

Untuk mitra pengantaran juga diingatkan agar selalu rajin cuci tangan dan rutin membersihkan tas yang digunakan untuk membawa barang dengan disinfektan.

 

“Kami berharap konsumen, mitra pengiriman dan mitra merchant Grab dapat saling menjaga dengan tetap waspada dan menerapkan praktik kebersihan yang baik. Kami akan memanfaatkan #KitaVSCorona untuk memastikan masyarakat Indonesia menerima informasi COVID-19 yang terkini dan andal untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” demikian Banga. ***2***

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Novi Abdi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020