Sangatta  (ANTARA News Kaltim) - Darmaji, pengusaha dan peternak kambing di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, mengungkapkan kesulitan menyediakan vitamin penambah nafsu makan hewannya karena harus didatangkan dari Pulau Jawa.

"Kendala pengembangan peternakan ini antara lain obat atau vitamin penambah nafsu makan kambing, belum ada di pasaran Kaltim," kata Darmaji (67), di Sangatta. Minggu

Darmaji yang tinggal dan beternak kambing di Gang Karya Baru RT 03 Dusun Pinang Raya, Desa Sangatta mengatakan, karena kendala itu tidak berani mengembangkan peternakan kambing dalam jumlah besar.

Kendala pertama adalah masalah kesehatan dengan rutin memberi vitamin jenis Probio-7, isi seliter.

Vitamin ini paling tidak setiap minggu harus diberikan untuk menjaga kesehatan kambing agar selalu sehat dan tahan penyakit.

"Namun vitamin jenis ini tidak dijual di Kutai Timur bahkan di seluiruh Kaltim, sehingga saya harus memesan langsung ke Surabaya. Setiap bulan saya order vitamin ke Jawa Timur, "kata Darmaji ditemani istrinya Selvina.

Kendala lainnya, bibit super dan terjamin kesehatanya harus didatangkan langsung dari Kabupaten Blitar dan Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Begitu juga masalah makan sehari-hari. Kambing harus diberi makan dengan daun lamtoro dan daun kelor wono dan setiap pagi harus diberi ampas tahu agar sehat.

Untuk memenuhi permintaan pasar, Darmaji rutin mendatangkan langsung dari Jember dan Blitar, namun jumlahnya terbatas hanya sekitar 50-60 ekor.

"Sekarang ini hanya bisa mendatangkan antara 50-60 ekor setiap bulann. Sebetulnya permintaan cukup tinggi, namun karena terkendala obat dan vitamin penambah nafsu makan dan modal maka pemenuhan dibatasi," katanya.

Darmaji mengatakan selama ini usaha ternak kambing merupakan hasil dari kerja kerasa dengan modal sendiri.

"Saya ingin meningkatkan usaha ini, tetapi tidak memiliki cukup modal.

Ia berharap suatu saat mendapat dukungan modal dari pemerintah atau perbankan supaya bisa berkembang dan memenuhi kebutuhan daging kambing di daerahnya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012