Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Paser membuka pelayanan via Whatsapp di tengah merebaknya virus Corona atau Covid-19.
Pelayanan melalui whatsapp diantaranya pengurusan BPJS, dan Pendaftaran TNI / Polri
“Untuk mengubah data, dan pelayanan mengurus BPJS, RS dan pendaftaran TNI-Polri bisa diurus melalui whatsapp saja," kata Kepala Diadukcapil Paser Suwardi, Selasa (24/3).
Pelayanan dalam jaringan (daring) atau secara online, dilakukan Disdukcapil Paser sebagai tindaklanjut edaran pemerintah yang memberlakukan work from home, dan membatasi warga untuk mencegah penyebaran Covid. Pelayanan pun dipersingkat hanya sampai setengah hari.
"Untuk mencegah penyebaran virus Covid, saat ini kami membuka pelayanan sampai jam 12 siang saja untuk pembuatan KTP,” ujar Suwardi.
Suwardi mengatakan saat jam pelayanan Disdukcapil telah menyediakan wastafel dan antiseptik untuk mencuci tangan.
"Kami siapkan untuk menjaga kebersihan wastafel dan antiseptik bagi warga," Ujarnya.
Diakuinya, saat ini jumlah warga yang mengurus administrasi kependudukan tidak sebanyak pada hari normal.
Sebelumnya kata Suwardi pelayanan di Disdukcapil per hari bisa mencapai 400 orang namun sekarang hanya 200 orang per harinya.
"Saat ada himbauan dari pemerintah jumlah pengurus menurun sekitar 100 orang sampai 200 orang perharinya orang" ucap Suwardi. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Pelayanan melalui whatsapp diantaranya pengurusan BPJS, dan Pendaftaran TNI / Polri
“Untuk mengubah data, dan pelayanan mengurus BPJS, RS dan pendaftaran TNI-Polri bisa diurus melalui whatsapp saja," kata Kepala Diadukcapil Paser Suwardi, Selasa (24/3).
Pelayanan dalam jaringan (daring) atau secara online, dilakukan Disdukcapil Paser sebagai tindaklanjut edaran pemerintah yang memberlakukan work from home, dan membatasi warga untuk mencegah penyebaran Covid. Pelayanan pun dipersingkat hanya sampai setengah hari.
"Untuk mencegah penyebaran virus Covid, saat ini kami membuka pelayanan sampai jam 12 siang saja untuk pembuatan KTP,” ujar Suwardi.
Suwardi mengatakan saat jam pelayanan Disdukcapil telah menyediakan wastafel dan antiseptik untuk mencuci tangan.
"Kami siapkan untuk menjaga kebersihan wastafel dan antiseptik bagi warga," Ujarnya.
Diakuinya, saat ini jumlah warga yang mengurus administrasi kependudukan tidak sebanyak pada hari normal.
Sebelumnya kata Suwardi pelayanan di Disdukcapil per hari bisa mencapai 400 orang namun sekarang hanya 200 orang per harinya.
"Saat ada himbauan dari pemerintah jumlah pengurus menurun sekitar 100 orang sampai 200 orang perharinya orang" ucap Suwardi. (ADV/MC Kominfo Paser)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020