Tutor Kampung Inggris di Kelurahan Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ke depan akan berasal dari relawan yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari luar negeri seperti Australia dan Amerika.
 

"Para tutor atau pembimbingnya nanti mungkin 100 persen merupakan volunteer (relawan) NGO dari sejumlah negara seperti Amerika dan Australia yang merupakan teman-teman kami juga," ujar Siska, Ketua Pembina Yayasan Sansis Children Village di Penajam, Minggu.

Saat ini, pembimbingnya memang masih pengurus yayasan ditambah satu relawan lokal, sementara untuk kegiatan belajar mengajar percakapan Bahasa Inggris pun kini masih menumpang di Pendopo Kelurahan Lawe-Lawe sejak Juli 2017 lalu.

Namun dalam program kerja yang telah disusun sambil menunggu pembangunan Kampung Inggris bantuan penuh dari PT Pertamina RU V Balikpapan yang ditarget tuntas pada Agustus tahun ini, maka sejak itu pula secara bergantian akan datang relawan dari berbagai NGO.

Ia juga mengaku Kampung Inggris Lawe-Lawe akan dibantu oleh Natsir Eco School dari Toraja, sehingga para tutor baik dari Amerika, Australia, Toraja, maupun dari NGO lain, kelak akan mengajarkan percakapan Bahasa Inggris secara bergantian setiap hari dengan jadwal yang diatur oleh pihaknya.

Ia mengaku bersyukur karena selama ini sudah mendapat dukungan dari masyarakat sekitar dan Kelurahan Lawe-Lawe, sehingga pihaknya berkomitmen akan terus mengembangkan sumber daya manusia lokal, terutama meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.

"Saya ingin Lawe-Lawe maju. Saya ingin tempat ini seperti Kampung Inggris di Pare, Kabupaten Kediri. Saya ingin tempat ini juga menjadi pusat percakapan Bahasa Arab dan Bahasa Mandarin, bahkan tempat ini juga akan kita jadikan salah satu destinasi wisata," ucap Siska.

Sementara Mardhani, Lurah Lawe-Lawe, ketika ditanya soal dukungannya terhadap Pembangunan Kampung Inggris, menyatakan memberikan dukungan 100 persen bukan hanya sekarang dan ke depan, bahkan sejak tiga tahun lalu, terbukti sejak Juli 2017 ia mengizinkan belajar mengajar Bahasa Inggris di Pendopo Kelurahan Lawe-Lawe.

"Terkait dengan cita-cita pengelola yayasan yang ingin mengembangkan kawasan Kampung Inggris menjadi destinasi wisata, bahkan ada Bahasa Arab dan Bahasa Mandarin, itu angan-angan yang wajar karena mereka punya jaringan. Semoga ke depan mimpi ini bisa terwujud," ucap Dhani. 

 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020