Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mempersiapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah desa, terutama pada 30 desa sasaran lembaga pengembanga n ekonomi.

"BUMDes merupakan lembaga desa yang bisa menjadi penunjang perekonomian desa," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara, Usep Supriatna ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Untuk itu instansinya kata dia, terus berupaya mendorong pembentukan dan pengembangan lembaga ekonomi desa tersebut di 30 desa yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.

BUMDes lanjut Usep Supriatna, berguna untuk meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi lokal, serta menambah PADdes (pendapatan asli desa).

"Kami berharap ke depan BUMDes menjadi motor perekonomian di setiap desa dengan memberdayakan usaha-usaha warga desa agar dapat berkembang," ucapnya.

"BUMDes juga dapat memberdayakan potensi-potensi desa yang selama ini belum dikembangkan, tambah Usep Supriatna.

Berbagai jenis usaha masyarakat desa menurut dia, dapat dilakukan dengan pola pemberdayaan melibatkan BUMDes sebagai pengembangan usaha ekonomi produktif desa.

BUMDes jelas Usep Supriatna, juga bisa melakukan optimalisasi aset desa untuk kegiatan ekonomi lokal agar menjadi lebih bermanfaat.

"Dengam pemanfaatan BUMDes yang optimal dapat membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengalokasikan lebih kurang Rp6 miliar berupa bantuan keuangan khusus pada APBD 2020 untuk pelatihan keterampilan masyarakat di 30 desa.

Jenis pelatihan keterampilan yang didanai dari bantuan keuangan khusus tersebut sebagai upaya meningkatkan kapasitas individu atau kelompok ekonomi produktif yang disahkan kepala desa.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020