Berbagai macam tarian daerah atau tradisional yang dikemas dalam tari kolosal nusantara cerminkan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI memeriahkan upacara peringatan hari jadi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ke-18, Rabu.

"Tari massal nusantara itu cerminan NKRI," ujar Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, ketika ditemui usai memimpin upacara peringatan hari ulang tahun kabupaten.

Masyarakat di Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara) lanjut ia, terdiri dari berbagai suku dan adat istiadat, tari kolosal nusantara yang ditampilkan tersebut merupakan cerminan keberagaman budaya yang ada di Penajam Paser Utara.

Abdul Gafur Mas'ud menimpali lagi, Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan miniatur NKRI, sebab masyarakat yang berdomisili di wilayah Penajam Paser Utara memiliki identitas dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ada warga asli Paser, Dayak, Banjar, Bugis, Toraja, Padang, Aceh, Papua, serta juga ada yang dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat, Batak dan beberapa suku lainnya," ucapnya.

Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Abdul Gafur Mas'ud , menjadi miniatur Indonesia sebagai wilayah yang telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara baru menggantikan Jakarta.

Lebih kurang 100 penari yang membawakan tari kolosal atau tari massal tersebut mengenakan berbagai macam busana atau pakaian adat nusantara.

Berbagai macam tarian daerah atau tradisional yang ditampilkan diiringi lagu dari beberapa daerah di Indonesia sebagai cerminan NKRI di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Bupati Abdul Gafur Mas'ud bersama sejumlah pejabat dan tamu undangan sempat turun langsung ikut menari bersama para penari di halaman depan Kantor Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pada upacara peringatan hari jadi Kabupaten Penajam Paser Utara yang diperingati setiap 11 Maret tersebut Bupati Abdul Gafur Mas'ud mengenakan pakaian adat Jawa Tengah.

Para pejabat serta tamu undangan juga nampak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang mencerminkan bahwa, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki keragaman budaya dan sebagai miniatur NKRI. 

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020