Isu adanya pasien terjangkit virus corona di Kabupaten Paser membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) harus  menanggapi dan menjelaskan kepada publik.

Kepala Dinkes Paser, Amir Faisol menerangkan bahwa pasien tersebut belum dikatakan terjangkit virus corona, melainkan pneumonia atau radang paru-paru.

Meski demikian katanya,pasien yang merupakan warga Kecamatan Tanah Grogot itu mendapat perawatan khusus di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya.

"Pasien itu bukan terjangkit  corona, tapi diagnosanya pneumonia. Saat ini yang bersangkutan dalam perawatan dan pengawasan intensif  pihak RSUD," kata Amir Faisol, Selasa (03/3).

Amir mengatakan pasien tersebut baru saja pulang dari umroh, sehingga menjadi perhatian dan pengawasan ketat tim medis. Kemungkinan ia berinteraksi dengan orang lain selama berada di luar negeri.

Menurutnya pasien tersebut baru memeriksakan kesehatannya ke RSUD Panglima Sebaya pada Senin (02/3) malam. 

Ia mengalami gejala sesak nafas dan batuk-batuk, disertai demam dengan suhu tubuh diatas 38° C.Tim medis menduganya mengidap pneumonia..

Amir menjelaskan untuk mengetahui apakah pasien tersebut terjangkit corona, diperlukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut, perlu diambil sample darahnya untuk uji laboratorium di Jakarta.

"Dinkes Paser telah menginstruksikan setiap Puskesmas untuk tetap siag," katanya. 

Dikemukakan bahwa penyelidikan epidemiologi atau penyelidikan resiko penyakit kepada rombongan jemaah lain yang berangkat bersama pasien tersebut pun sudah dilakukan. Adapun hasil penyelidikan medis kepada rombongan umroh lain, sehat semua.

Ia mengimbau masyarakat Paser untuk tetap tenang, yang terpenting harus selalu jaga kesehatan dan menjaga kebersihan.

"Jaga kebersihan dan kesehatan, memperhatikan daya tahan tubuh agar selalu sehat," ujar Amir. (MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020