Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Provinsi Kaltim menggelar berbagai kegiatan, di antaranya pencanangan Hari Bakti Dokter Indonesia, seminar, kegiatan Sehat Bersama Dokterku dan pemilihan Dokter Kecil Award 2012.

"Rangkaian kegiatan ini kami lakukan untuk memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) yang jatuh pada 20 Mei 2012," ujar Ketua IDI Kaltim Arie Ibrahim di Samarinda, Jumat.

Untuk pemilihan Dokter Kecil Award 2012, kegiatannya sudah dilakukan pada awal Mei 2012. Sedangkan juara pertama dalam pemilihan itu, salah satu siswi SD di Samarinda atas nama Dea Azalia Annisa.

Ini berarti Dea akan mewakil Kaltim berlaga di tingkat nasional dalam ajang yang sama, yakni yang akan digelar pada Juli 2012 di Jakarta.

Sedangkan kegiatan lainnya seperti seminar "Sehat Bersama Dokterku" dan pameran kesehatan sedang dilakukan yang puncaknya digelar pada 20 Mei.

Peringatan HBDI 2012 merupakan momentum untuk membangkitkan semangat dan revitalisasi peran dokter Indonesia, terutama dalam membangun bangsa agar lebih sehat.

Peringatan HBDI, lanjutnya, bertujuan untuk menumbuhkan, mengembangkan dan membina gerakan bersama dokter untuk membangun bangsa dan negara.

Kegiatan ini sebagai bentuk revitalisasi agar para dokter Indonesia dapat memberi kontribusi yang berarti bagi masyarakat, termasuk dapat memaknai dalam proses pembangunan.

Untuk program "Sehat Bersama Dokterku", lanjutnya, merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatannya antara lain penyuluhan kesehatan, donor darah, dan konsultasi gratis kesehatan yang dilayani oleh dokter umum dan spesialis.

Upaya ini dilakukan untuk mendidik dan menyosialisasikan kepada masyarakat, yakni tentang sistem pelayanan kesehatan rujukan sebagai salah satu komponen dalam sistem jaminan kesehatan.

Tujuannya adalah agar dapat dihasilkan pemerataan pelayanan kesehatan, terutama dalam penyelesaian masalah kesehatan secara berdaya dan berhasil guna, meningkatnya mutu pelayanan, cakupan, dan efisiensi pelayanan kesehatan terpadu.

Selain itu, pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu, sehingga jiwanya terselematkan dan pengetahuan masyarakat tentang sistem rujukan pelayanan kesehatan bertambah.

Terkait dengan pameran, kegiatan ini menjadi peluang bagi lembaga terkait kesehatan, yakni dengan pencapaian dunia kedokteran Indonesia untuk menginformasikan dan mempromosikan diri dengan kerjasama saling menguntungkan.  (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012