Bontang (ANTARA News Kaltim) - Layanan "pospay online", baik regional maupun nasional, untuk pembayaran tagihan air, listrik, telepon, tv kabel, dan kartu kredit di Kantor Pos Bontang Kalimantan Timur mulai diminati masyarakat.

Kepala Kantor Pos Bontang Surya Hambali di Bontang, Kamis, mengatakan dengan berganti nomenklatur dari "system online payment poin" (SOPP) menjadi "pospay online", layanan ini mudah diingat dan kini mulai diminati masyarakat.

Dia mengatakan, layanan "pospay" itu memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran mulai membayar tagihan air, listrik, telepon, cicilan, iuran tv kabel, dan kartu kredit.

"Jadi semua jenis pembayaran sudah kami layani kecuali PDAM Bontang tetapi ketika PDAM regional lain telah bekerja sama seperti Jawa, sebagian daerah Sulawesi, Sumatera, Palangkaraya dan Banjarmasin maka pos tetap bisa melayani," kata Surya.

Pembayaran tagihan PDAM Bontang sendiri saat ini dalam proses kerja sama dan sedang dipelajari karena berbeda teknologi.

Dia mengatakan layanan "pospay" di Bontang telah melayani semua jenis pembayaran kecuali PDAM Bontang termasuk pajak, kerja sama Bank BTN serta masih dalam masa penjajagan dengan Bank Mandiri.

Surya mengatakan, dalam pengelolaan "pospay" itu PT Dapensi Trio Usaha atau DTU merupakan salah satu agen dan menjalin kerja sama dengan CV Putra Raya sebagai Koordinator Lapangan (korlap) dalam memberikan jasa pelayanan.

"Di era persaingan yang makin ketat ini, Kantor Pos harus memberikan kesan melayani terbuka terhadap masyarakat pengguna. Tahun ini kantor pos Bontang akan diperbaiki dari satu lantai menjadi dua lantai dan untuk sementara akan sewa untuk pelayanan," katanya.

Mantan Kepala Kantor Pos Batu Licin mengaku saat ini membawahi 54 karyawan yang membawahi operasional kantor pos Bontang, Sangatta, Bengalon, Swargabara, Muara Wahau, Kombeng daerah Kutai Timur.

Karyawan Kantor Pos yang berstatus PNS terpisahkan karena modal pemerintah terpisahkan, memiliki kebijakan khusus dalam rekrut karyawan yang mengutamakan penduduk lokal dengan harapan betah bekerja di daerah tugasnya.

"Saat ini kami memiliki delapan pegawai `outsourcing` dan dalam setiap rekrutmen tes pegawai baru sesuai keputusan pusat akan memprioritaskan pegawai `outsourcing` serta sekarang sebanyak enam pegawai telah memiliki nomor induk pegawai," ujar Surya. (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012