Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur siap melaksanakan Sensus Penduduk (SP) 2020 yang dilaksanakan serentak se Indonesia dimulai secara online atau daring, sejak 15 Februari hingga 31 Maret 2020.
Kabid Statistik Sosial BPS Kaltim, Edi Wardiono kepada awak media di Samarinda, Rabu (12/2), menjelaskan SP2020 bertujuan mengetahui perkembangan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia.
Pendataan penduduk terkait jenis kelamin, angka kelahiran dan jumlah penduduk usia muda (produktif) serta pekerjaan juga angka kematian. Termasuk penyebaran penduduk antara perkotaan atau padat penduduk hingga pedesaan di Kabupaten Mahakam Ulu.
"Program ini periodik setiap 10 tahun sekali. Sensus ini pendataan penduduk secara lengkap. Bahkan diketahui penduduk asli Kaltim atau imigrasinya," kata Edi Wardiono.
Metode sensus kali ini berbeda pada periode sebelumnya. Yaitu secara online dan wawancara tatap muka. Sekitar 5.500 petugas sensus yang akan melakukan pendataan di lapangan sejak 1-31 Juli 2020.
"Sebelumnya metode yang digunakan secara konvensional. Kini dilaksanakan secara online," jelasnya.
Secara online khususnya bagi mereka yang di perkotaan atau yang sudah menggunakan handphone android. Caranya, membuka atau mengakses aplikasi pada alamat sensus penduduk di sensus.bps.go.id.
Mengakses website sensus dengan mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK), maka masyarakat sudah bisa menginput data sesuai yang tertera pada aplikasi dimaksud.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020