Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Sebanyak 19 murid di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur absen dari mengikuti ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) pada 7-9 Mei 2012.

"Hingga hari terakhir pelaksanaan ujian tercatat 19 murid yang absen dan mereka terdiri atas 13 murid di sub rayon Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan dan enam murid di sub rayon Kecamatan Sebatik dan Sebatik Barat," kata Ketua Panitia UASBN SD Kabupaten Nunukan, Nurdin Sade SAg MPd, Rabu.

Ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, ia menjelaskan seluruh peserta UASBN di Kecamatan Nunukan dan Nunukan Selatan mencapai 1.356 murid, sedangkan di Kecamatan Sebatik dan Sebatik Barat mencapai 513 murid.

"Kebanyakan mereka tidak ikut UASBN karena telah keluar atau drop out dari sekolah tersebut ketika naik kelas VI. Jadi, mereka tidak ikut ujian bukan karena masalah teknis, tapi memang sudah tidak pernah masuk sekolah lagi selama kelas VI," katanya.

Nurdin Sade juga menambahkan, beberapa murid juga yang tidak ikut UASBN karena menyertai orang tuanya bekerja di Malaysia. "Jadi, bukan karena persoalan teknis," katanya.

Peserta UASBN SD di Kabupaten Nunukan tahun 2012 sebanyak 3.027 orang yang tersebar pada sembilan kecamatan.

Terkait dengan data valid tentang jumlah murid yang tidak ikut UASBN tingkat SD di Kabupaten Nunukan, Nurdin Sade menyatakan tidak memiliki data-data akurat, karena belum menerima laporan dari masing-masing sekolah.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Sebatik, Supriono, mengatakan peserta UASBN untuk tingkat SD di sub rayon 2 Kecamatan Sebatik dan Sebatik Barat yang berbatasan darat dan laut langsung dengan Negeri Sabah Malaysia ada enam murid yang tidak ikut UASBN.

"Lima di antaranya sudah drop out (DO) dari sekolah dan satu orang lagi pindah sekolah," katanya.

Sementara itu, sub rayon 4 Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan yang berbatasan dengan Negeri Serawak Malaysia tercatat 207 murid yang menguikuti UASBN.

"Belum diketahui jumlah murid yang tidak ikut UASBN. Karena belum mendapatkan laporan dari sekolah-sekolah," katanya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012