Asisten I Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mengatakan kondisi tutupan hutan di daerah ini mencapai 80 persen dan dikelola bersama masyarakat desa secara lestari, sehingga ke depan perlu dikembangkan dari sisi perekonomian maupun kepariwisataan.


"Masyarakat Mahulu secara socio-cultural sangat berhubungan erat dengan hutan, sehingga perlu mengoptimalkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan," ujar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Humas Setkab Mahulu, Dodit Agus Riyono di Ujoh Bilang, Jumat.

Sesuai dengan arah pembangunan Kabupaten Mahulu yang tertuang dalam misi bupati terkait lingkungan hidup, katanya, maka potensi hutan di Mahulu merupakan aset berharga yang harus dioptimalkan pemanfaatannya melalui berbagai skenario program kehutanan.

Kawasan hutan pun tidak perlu dianggap sebagai penghambat pembangunan, melainkan bisa menjadi sumber ekonomi baru yg bernilai tinggi. Apalagi hutan di Mahulu umumnya masih primer yang jika dikelola dengan baik, bisa menjadi daya tarik utama untuk sektor wisata untuk kepentingan lokal, nasional maupun mancanegara.

"Hutan juga memiliki keanekaragaman hayati yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan, kosmetik, energi terbarukan yang bisa menambah pendapatan warga setempat. Hutan juga sebagai penyerap emisi gas rumah kaca," katanya.

Untuk pengelolaan hutan lebih baik lagi, tentu diperlukan inovasi, partisipasi dan dukungan kebijakan dari seluruh pihak terkait dan pihak yang berkepentingan mulai masyarakat, swasta, dan pemerintah.

Menurutnya, peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia serta kelembagaan akan dipersiapkan untuk mengelola hutan, agar dalam pengelolaannya terus dilakukan secara lestari.

Ia juga mengatakan bahwa dalam pengelolaan hutan, Pemkab Mahulu pada Januari ini telah mendapat penghargaan terbaik ketiga dari Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga tahun ini pihaknya terus melakukan perbaikan pengelolaannya agar di tahun depan peringkat penghargaannya bisa naik.

"Januari ini Mahulu memperoleh dua Panji Penghargaan dari Pemprov Kaltim, yakni penghargaan dalam Penyelenggaraan Diklat Aparatur dan Bidang Pelayanan Publik, kemudian penghargaan terbaik ketiga Bidang Kehutanan, yang dikelola tahun 2019" ucap Dodit.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020