Nunukan (ANTARA News Kaltim) - PT Central Cipta Murdaya (CCM) berjanji akan menggunakan tenaga kerja lokal untuk dipekerjakan pada penambangan batu bara di Sebakis, Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur.
"Tenaga kerja yang akan digunakan sebanyak 85 orang pada posisi operator dan karyawan, berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. Sesuai tinjauan hubungan kerja di PT CCM terdiri atas karyawan tetap, tenaga harian lepas, tenaga perbantuan dari kontraktor penyedia tenaga kerja (labour supplier)," kata perwakilan PT CCM Dicky Ponto saat presentasi kelayakan di Lantai I Kantor Bupati Nunukan, Selasa.
Menurut dia, beberapa calon karyawan yang akan diterima sebagai karyawan pertambangan batu bara yaitu staf manajerial dan teknisi, operator peralatan bergerak dan tidak bergerak serta teknisi yang terampil, tenaga kerja kasar/tak terampil.
Operator yang digunakan untuk masing-masing pola penambangan berbeda setiap tahunnya. Perekrutan tenaga kerja ini, katanya, akan dilakukan baik pengerjaan sendiri maupun bila dikontrakkan.
Dia mengatakan sekitar 70 persen tenaga kerja untuk operator alat berat dengan syarat penduduk lokal. Sedangkan 30 persen akan didatangkan dari luar daerah.
"Perekrutan tenaga kerja nantinya khusus operator alat berat akan diutamakan dari penduduk tempatan," jelas Dicky.
Sistem pengupahan, lanjut dia, menyesuaikan dengan kualifikasi tenaga kerja dan mempertimbangkan upah minimum sektoral pertambangan (USMP) Propinsi Kalimantan Timur.
"Upah yang akan diberikan sesuai dengan ketentuan pengupahan provinsi," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Tenaga kerja yang akan digunakan sebanyak 85 orang pada posisi operator dan karyawan, berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. Sesuai tinjauan hubungan kerja di PT CCM terdiri atas karyawan tetap, tenaga harian lepas, tenaga perbantuan dari kontraktor penyedia tenaga kerja (labour supplier)," kata perwakilan PT CCM Dicky Ponto saat presentasi kelayakan di Lantai I Kantor Bupati Nunukan, Selasa.
Menurut dia, beberapa calon karyawan yang akan diterima sebagai karyawan pertambangan batu bara yaitu staf manajerial dan teknisi, operator peralatan bergerak dan tidak bergerak serta teknisi yang terampil, tenaga kerja kasar/tak terampil.
Operator yang digunakan untuk masing-masing pola penambangan berbeda setiap tahunnya. Perekrutan tenaga kerja ini, katanya, akan dilakukan baik pengerjaan sendiri maupun bila dikontrakkan.
Dia mengatakan sekitar 70 persen tenaga kerja untuk operator alat berat dengan syarat penduduk lokal. Sedangkan 30 persen akan didatangkan dari luar daerah.
"Perekrutan tenaga kerja nantinya khusus operator alat berat akan diutamakan dari penduduk tempatan," jelas Dicky.
Sistem pengupahan, lanjut dia, menyesuaikan dengan kualifikasi tenaga kerja dan mempertimbangkan upah minimum sektoral pertambangan (USMP) Propinsi Kalimantan Timur.
"Upah yang akan diberikan sesuai dengan ketentuan pengupahan provinsi," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012