Tanjung Redeb  (ANTARA News Kaltim) - Ketua Komisi I DPRD Berau Atilagarnadi SH MSi mengatakan perlu ada koperasi unit desa (KUD) untuk menampung hasil panen padi dan kebun dari para petani agar harganya tidak dipermainkan oleh tengkulak.

"Karena harga hasil panen petani sering dipermainkan oleh tengkulak dengan berbagai alasan. Sementara petani tidak punya banyak pilihan, selain menjual hasil pertaniannya ke tengkulak," ujarnya di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Sabtu.

Atila bersyukur bahwa keluhan dirinya dan para petani langsung mendapat respons dari Pemkab Berau, melalui Dinas Perkebunan serta Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan yang rencananya akan mengakomodasi para petani untuk mendirikan koperasi.

Respons Pemkab Berau tersebut, kata Atila, merupakan komitmen Pemkab Berau untuk memberi dukungan terhadap pertanian rakyat, guna meningkatkan perekonomian.

Dia menambahkan, sampai saat ini belum ada koperasi yang membeli hasil panen petani yang memanen hasil tani dan kebun mereka, sehingga hasil pertanian maupun perkebunan ini pun terpaksa dijual kepada tengkulak dari luar Berau yang kerap mendatanginya.

Atila yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Berau itu berharap, dengan adanya koperasi ataupun Bulog yang menangani masalah hasil panen petani itu, maka petani dapat lebih mudah memasarkan dan harga jual hasil panen pun lebih baik.

"Ketimbang yang membeli tengkulak dari luar daerah, yang terkesan mematok harga semaunya sendiri sehingga merugikan petani," ujarnya.  (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012