Tanjung Redeb  (ANTARA News Kaltim) - DPRD Berau meminta investor luar memprioritaskan pekerja lokal sesuai kebutuhan perusahaan sebagai upaya mengurangi jumlah pencari kerja yang belum memperoleh pekerjaan di kabupaten itu.

"Tentu perusahaan membuka lowongan dengan mempertimbangkian kemampuan dan kualitas agar tidak kesulitan dalam perekrutan tenaga kerja," kata Ketua Komisi III DPRD Berau Subroto di Tanjung Redeb, Berau, Jumat.

Dia mengakui, sampai saat ini tingkat pendidikan para pencari kerja masih menjadi salah satu kebanggaan terbesar. Sebagian pencari kerja merupakan lulusan SMA, Strata 1 (S1), bahkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan sangat sedikit lulusan SMP.

Menurut catatan Disnakertrans sangat banyak dari SMA dan STM yang siap kerja, sehingga cocok dengan kebutuhan.

Ia mengungkapkan, kebutuhan akan tenaga kerja relatif besar setiap bulan. Hanya saja ada beberapa pencari kerja yang sudah mendaftar terkadang tidak memenuhi kualifikasi perusahaan. Alasannya beragam, salah satunya tingkat pendidikan serta kemampuan dan pengalaman kerja yang lemah.

Namun instansi pemerintah tidak tinggal diam, salah satunya dengan menggelar beberapa pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi dan uji kompetensi.

Pelatihan ini diarahkan untuk para pencari kerja dengan harapan dapat memberikan suatu pengalaman yang nantinya dapat diterapkan di tempat kerja.

Turunnya angka pencari kerja, menurut politisi Partai Golkar itu, juga karena masuknya beberapa perusahaan besar di Berau, mulai sektor pertambangan, perkebunan sawit hingga pariwisata yang banyak menyerap tenaga kerja daerah dan campuran dengan upah yang cukup menjanjikan.

"Jadi makin banyak pintu lapangan kerja, semakin minim pencari kerja," katanya.

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau mencatat hingga awal 2012 angka pencari kerja masih tersisa 1.491 orang, terdiri dari 850 pria dan 641 wanita. (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012