Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akan menggelar Kemilau Sarung Samarinda.

"Kegiatan yang akan digelar pada 27 Mei 2012 ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa bahan kain Sarung Samarinda juga bisa digunakan untuk membuat jilbab dan pakaian," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kominfo Kota Samarinda, M Faisal, Kamis.

Selama ini, lanjut dia, masyarakat hanya mengenal Sarung Samarinda tetapi belum pernah disosialisasikan untuk membuat berbagai aksesoris wanita seperti baju, jilbab dan rok.

Uniknya, lanjut dia, Kemilau Sarung Samarinda itu akan digelar di mal.

Selain akan menampilkan berbagai produk yang terbuat dari bahan Sarung Samarinda, pada kegiatan itu juga akan digelar ragam budaya.

"Selama ini kegiatan budaya biasanya dilaksanakan di sebuah gedung atau tempat terbuka sehingga kadang kurang diminati. Kemilau Sarung Samarinda ini sengaja kami gelar di sebuah mal agar dapat disaksikan para pengunjung mal," katanya.

"Pada kegiatan itu akan ditampilkan peragaan busana dengan berbagai desain yang menggunakan bahan Sarung Samarinda serta berbagai kegiatan budaya lainnya," ungkap Faisal.

Pada Kemilau Sarung Samarinda itu, kata Faisal, juga akan digelar lomba desain pakaian dan motif khas Samarinda.

Pemerintah Kota Samarinda menetapkan satu desain dan motif pakaian khas Samarinda yang akan digunakan sebagai pakaian resmi.

"Pada kesempatan itu juga kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti lomba desain dan motif pakaian khas Samarinda. Dari hasil lomba itu kemudian akan ditetapkan sebagai pakaian khas kota ini yang akan digunakan sebagai pakaian resmi. Kami berharap, pakaian ini nantinya bisa digunakan para pegawai pada hari-hari tertentu, seperti penggunaan batik," kata Faisal.

Pakaian khas itu, kata dia, akan diperkenalkan pada hari ulang tahun Kota Samarinda 2013.

"Jadi, pada 2013 sudah ada pakaian dinas yang merupakan khas Kota Samarinda," kata Faisal. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012