Sebanyak 149 Calon Pengawas Pemilu ditingkat Kecamatan (Panwascam) di Kutai Barat ikuti Tes wawancara yang digelar Bawaslu Kutai Barat Sabtu (15/12).


Penjaringan calon Panwascam digelar oleh Bawaslu Kutai Barat selama empat hari itu diikuti 149 peserta yang menjalani tes wawancara untuk mendapatkan Panwascam terbaik dengan kriteria yang telah ditentukan.
 
Ketua Bawaslu Kutai Barat Risma Dewi menyebut dari 149 peserta itu diharapkan akan mendapatkan Panwascam yang memiliki integritas tinggi, memiliki pemahaman terhadap peraturan pemilu Kepala Daerah mendatang, memiliki inovasi dalam pengawasan serta mahir dalam administrasinya.
 
“Melihat kinerja Panwascam yang akan datang ini butuh integritas yang tinggi, keaktifan, kepemamahaman terhadap aturan dan bisa berinovasi serta orang orang yang mahir dalam memberikan hasil pengawasan dalam bentuk dokumen administrasi yang rapi,” kata Risma Kepada ANTARA di Barong Tongkok. 
 
Sementara itu, untuk calon Panwascam dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) diperbolehkan untuk mengikuti seleksi ini asalkan mendapatkan izin dari pimpinan tempat peserta bekerja.

“PNS,TKK dan Wiraswasta boleh tidak ada batasan, namun untuk PNS dan TKK harus ada surat izin dari atasannya," kata Risma.
Seleksi wawancara Panwascam Kutai Barat (Antaranews Kaltim/Mardans)
Seleksi terbagi menjadi dua tahapan yakni tes Wawancara dan tes Computer Based Test  (CAT), dengan bobot 40 persen CAT dan 60 persen tes wawancara.

Bawaslu juga memiliki aturan yakni peserta yang menjadi anggota parpol maupun organisasi masyarakat dapat mengikuti seleksi namun saat akan dilantik wajib mengundurkan diri. 

"Untuk wawancara enam puluh persen lebih besar karena disitu kita akan melakukan klarifikasi mengenai latar belakang calon Panwascam dan berbagai hal dari keterlibatan partai politik, organisasi lainnya. Untuk yang menjadi anggota partai politik maupun ormas bisa saja mengikuti seleksi ini namun bersedia mengundurkan diri ketika terpilih dan akan dilantik”. Kata Muhtar Kusuma Atmaja Anggota Bawaslu Kubar Divisi SDM.
 
Salah satu peserta asal Kecamatan Muara Pahu Roni Sofyan menyebut tes pemilihan panwascam kali ini lebih transparan dengan tes berbasis komputer yang mana soal dan hasilnya dari Bawaslu RI selain itu hasil tesnya dapat diketahui langsung setelah menyelesaikan tes CAT.

“Seleksi Panwascam kali ini lebih transparan, sehingga lebih netral karena untuk soal dan hasilnya online dari Bawaslu RI, dan sebelumnya kami juga sudah mendapatkan simulasi jadi tidak menjadi kendala dalam melaksanakan tes CAT selain itu untuk wawancara tidak menjadi kendala karena sebagian dari kami yang ikut sudah pernah menjadi panwascam sebelumnya, jadi untuk wawancara bisa saja," Kata Roni.

Untuk diketahui, dari 149 peserta Bawaslu Kutai Barat akan memilih 48 peserta yang akan ditempatkan pada 16 kecamatan yang ada di Kutai Barat dengan komposisi 3 panwascam perkecamatan.

Seleksi ini dilakukan untuk memberikan pengawasan pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 yang berkualitas.

Pewarta: Mardans

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019