Bendung daerah irigasi Pesap, Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur bakal dimaksimalkan fungsinya. Jika saat ini sebatas sarana pemenuhan ketersediaan air, maka warga desa setempat bakal menyulapnya menjadi daerah tujuan wisata baru.

"Rencananya mau dijadikan sarana rekreasi, kita melihat potensinya memadai. Bendung sering dikunjungi saat ada acara di Desa Miau Baru. Makanya potensi itu kita fikirkan untuk dikelola dengan baik agar masyarakat punya tempat rekreasi," kata Kepala Desa Miau Baru, Langat Iffung saat mengajak rombongan kunjungan jurnaliatik V Program Kampung Iklim (Proklim) , di Desa Miau Baru, Minggu (15/12).

Rencananya dikawasan bendungan itu akan dibangun semacam gazebo di areal persawahan. Wisawatan bisa memanfaatkannya untuk santai menikmati keindahan hamparan sawah dan melihat pancuran air bendung Pesap.

Kemudian pada saluran air bendung akan dijadikan objek wisata air dan pusat latihan cabang olahraga dayung. Rencana realisasinya akan dilakukan menggunakan Dana Desa Miau Baru setelah disetujui melalui musyawarah desa.

"Jika teralisasi kita berharap akan menjadi sumber pendapatan asli desa, selain tujuan utamanya sebagai sarana pemenuhan kebutuhan air dan irigasi," katanya.
Kepala Desa Miau Baru, Langat Iffung diwawancara saat mengajak rombongan kunjungan jurnaliatik V Program Kampung Iklim (Proklim) +, di Bendung Pesap, Minggu (Antaranews Kaltim/Arif Maulana).


Langat Iffung menjelaskan Bendung daerah irigasi Pesap sendiri dibangun pada 2008 oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun luas arel bendung 900 hektare baku, 450 hektare potensial, dan 250 hektare potensial dan dengan ketinggian 2 meter.

Bendung ini memiliki debit air sebesar 2.934 liter perdetik yang mampu mengaliri sekitar 315 hektare areal persawahan eksisting," katanya.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019