Bontang (ANTARA News Kaltim) - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bontang intensif melakukan pembinaan terhadap PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di 15 kelurahan se-Kota Bontang secara rutin.
"Sudah dua pekan ini BPPKB melakukan pembinaan terpadu ke PKK Kelurahan se Kota Bontang `secara marathon` dilaksanakan oleh dua tim," kata Kepala BPPKB Kota Bontang, Sumiaty, di Bontang, Jumat.
Dia mengatakan, pelaksanaan program terpadu peningkatan peranan wanita keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS) melibatkan intansi terkait antara lain Dissosnaker, Kemenag, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian, Tim PKK Kota, Disperindagkop.
Dari beberapa kali "road show", pembinaan PKK Kelurahan mengeluh terkait kantor kelurahan yang masih berstatus sewa sehingga berimbas terhambatnya aktivitas PKK kelurahan karena tidak memiliki sekretariat, kurangnya pembinaan Ketua PKK Kelurahan, kurangnya koordinasi dengan PKK kecamatan maupun PKK Kota.
Ia mengatakan, pengurus PKK kelurahan berharap pembinaan oleh BPPKB lebih ditingkatkan lagi dan ada kepedulian dari lurah maupun istri lurah selaku Ketua PKK Kelurahan.
P2WKSS selain melakukan pembinaan, kata Sumiaty, dalam setiap pertemuan sekaligus melakukan penilaian PKK kelurahan.
Pemenang kelurahan nantinya akan mewakili kecamatan, lalu dilakukan penilaian lagi dan pemenang tingkat kecamatan akan mewakili ke kota hingga ke tingkat Provinsi Kaltim.
"Kalau penilaian PKK kelurahan sudah berlangsung selama empat tahun, tetapi pembinaan langsung ke PKK kelurahan baru memasuki tahun kedua ini," ujar Sumiaty.
Tim yang terdiri dari sembilan instansi ini usai curah pendapat lantas melakukan pemeriksaan administrasi dan konsultasi pembukuan maupun kelengkapan administrasi lainnya sembari melakukan penilaian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Sudah dua pekan ini BPPKB melakukan pembinaan terpadu ke PKK Kelurahan se Kota Bontang `secara marathon` dilaksanakan oleh dua tim," kata Kepala BPPKB Kota Bontang, Sumiaty, di Bontang, Jumat.
Dia mengatakan, pelaksanaan program terpadu peningkatan peranan wanita keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS) melibatkan intansi terkait antara lain Dissosnaker, Kemenag, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan Kelautan dan Pertanian, Tim PKK Kota, Disperindagkop.
Dari beberapa kali "road show", pembinaan PKK Kelurahan mengeluh terkait kantor kelurahan yang masih berstatus sewa sehingga berimbas terhambatnya aktivitas PKK kelurahan karena tidak memiliki sekretariat, kurangnya pembinaan Ketua PKK Kelurahan, kurangnya koordinasi dengan PKK kecamatan maupun PKK Kota.
Ia mengatakan, pengurus PKK kelurahan berharap pembinaan oleh BPPKB lebih ditingkatkan lagi dan ada kepedulian dari lurah maupun istri lurah selaku Ketua PKK Kelurahan.
P2WKSS selain melakukan pembinaan, kata Sumiaty, dalam setiap pertemuan sekaligus melakukan penilaian PKK kelurahan.
Pemenang kelurahan nantinya akan mewakili kecamatan, lalu dilakukan penilaian lagi dan pemenang tingkat kecamatan akan mewakili ke kota hingga ke tingkat Provinsi Kaltim.
"Kalau penilaian PKK kelurahan sudah berlangsung selama empat tahun, tetapi pembinaan langsung ke PKK kelurahan baru memasuki tahun kedua ini," ujar Sumiaty.
Tim yang terdiri dari sembilan instansi ini usai curah pendapat lantas melakukan pemeriksaan administrasi dan konsultasi pembukuan maupun kelengkapan administrasi lainnya sembari melakukan penilaian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012