Kampung Tanjung Soke, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat disebut bersiap menjadikan kampungnya menjadi Kampung Wisata.


Ini sebagai bagian menyongsong pemindahan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) ke wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten  Penajam Paser Utara yang secara geografis berdekatan.

"Kita ingin mengembangkan Tanjung Soke menjadi Kampung Wisata. Banyak kekhasan daerah yang bisa dijual, disamping keindahan  alam yang bisa menjadi daya tarik wisatawan," kata Sekretaris Kampung Tanjung Soke, Asrani ketika dikonfirmasi, Rabu (27/11).

Sebagai penunjang, mereka melalui Musrenbangdes menetapkan membangun Balai Kesenian berukuran 10x20 meter menggunakan Dana Desa 2019 dengan nilai Rp286 juta.

Balai kesenian akan menggantikan fungsi Lamin Adat yang saat ini kondisinya sudah tidak laik untuk dikunjungi. Sementara Dana Desa tidak diperbolehkan membangun Lamin Adat.

Balai kesenian nantinya menjadi objek wisata memamerkan ratusan benda pusaka atau barang leluhur yang selama ini disimpan di Lamin Adat Tanjung Soke. Tercatat ada ratusan benda pusaka seperti mandau, sumpit, tombak, guci, dan lainnya.

"Target Desember selesai karena pembangunannya menggunakan Dana Desa tahap II," katanya.

Pemindahan benda pusaka dimaksud juga akan dilakukan secara adat. Berupa Guguh Bulan seperti acara Erau sebagai bentuk ucap syukur masyarakat

Selain itu, pada 2020 Tanjung Soke akan melakukan penataan patung-patung makam kuno yang menggambarkan kebiasaan pemakaman masyarakat animisme yang menjadi sejarah Kampung Tanjung Soke.

Selain itu, mereka bakal menganggarkan honor pelatihan kesenian khas daerah agar bisa melatih generasi penerus. Harapannya budaya lokal bisa tetap lestari dan menjadi daya tarik wisatawan.

Bagi pecinta alam, Tanjung Soke juga memiliki Air Terjun, Jeram, dan Hutan Kayu Besar yang menarik dikunjungi.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019