Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Kutai Timur berkomitmen meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat yakni kebutuhan air bersih hingga ke pelosok desa.

Penandatangan komitmen program pembangunan air bersih ke seluruh desa dilakukan oleh Bupati Kutai Timur, Ismunandar dan Ketua DPRD Kutim Hj Encek UR Firgasih, di Bandung, Jawa Barat.

“Penandatanganan komitmen eksekutif dan legislatif demi keberlanjutannya program pembangunan air bersih ke seluruh perdesaan yang disaksikan jajaran Kemendagri, hal ini menjadi bukti bahwa para pemegang kebijakan memiliki komitmen yang sama untuk menyejahterakan masyarakat. Khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih,” jelas Ismunandar di Sangatta, Jumat. 

Ismu berharap dengan dukungan dan sinergitas antara Pemerintah Daerah, eksekutif dan legislatif bersama Pemerintah Pusat ini, secara bertahap seluruh masyarakat di Kabupaten Kutim dapat merasakan air bersih.

Tak hanya dengan sentuhan pelayanan PDAM Tirta Tuah Benua atau Spamdes (sistem penyediaan air minum desa), tetapi juga dijangkau melalui Pamsimas.

Ketua DPRD Kutim Ny Hj Encek UR Firgasih menegaskan komitmen yang ditunjukkan oleh legislatif dan eksekutif tentunya menjadi nilai tambah. Khususnya dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Kutim secara umum.

“Menjadi wujud kolaborasi positif yang dapat mempercepat pembangunan kebutuhan dasar bagi masyarakat, khususnya air bersih hingga ke daerah pedesaan,” sebut Firgasih yang karib disapa Bunda Firga.

Dia menambahkan untuk mencapai Akses Universal Tahun 2019, maka diperlukan harmonisasi kebijakan dan sinergitas dalam berkoordinasi agar efektivitas dalam pelaksanaan program kegiatan.

Untuk itu diharapkan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Desa memiliki kesadaran bersama bahwa air minum dan sanitasi adalah masalah kebutuhan dasar masyarakat.

Selain itu ketersediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat juga menjadi salah satu faktor utama dalam pencegahan dan percepatan penanganan masalah stunting.

Saat ini ketersediaan air minum dan sanitasi juga menjadi indikator terhadap kesejahteraan, dan indikator atas perkembangan desa menjadi desa berkembang, mandiri dan maju yang tercantum dalam indeks di IPD, IDM maupun Evaluasi Desa.

Pewarta: Wardi Kutim/Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019