Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, mengimbau pengusaha kapal penyeberangan tradisional di Sungai Mahakam untuk mengutamakan keselamatan penumpangnya.

"Imbauan seperti ini sudah sering kami sampaikan, baik melalui Dinas Perhubungan maupun saya sendiri yang menyampaikannya langsung menyangkut keselamatan penyeberangan," ujarnya saat dihubungi di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin.

Bupati Rita menegaskan agar pengusaha penyeberangan tradisional memperhatikan dan mengutamakan keselamatan penumpang.

Di antaranya, menurutnya, dengan mempersiapkan "life jacket" atau jaket pelampung sesuai kapasitas penumpang.

Selain itu juga, ia meminta agar jangan sampai kapal mengangkut penumpang maupun kendaraan melebihi kapasitas atau batas aman muatan kapal tersebut.

"Jadi jangan sampai hanya mencari keuntungan tanpa mempedulikan keselamatan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur, juga menambahkan, pemilik atau pengusaha penyeberangan harus melengkapi kapalnya dengan penerangan yang layak.

Hal ini, lanjutnya, merupakan syarat mutlak bagi kapal-kapal yang beroperasi di waktu gelap, berkabut atau malam hari.

Ahyani juga mengatakan, pengusaha penyeberangan tradisional harus menambahkan lampu-lampu hias di kapal itu.

Selain untuk menambah keindahan Mahakam, menurutnya, kapal dengan lampu yang banyak juga mudah terlihat oleh kapal lainnya ketika berlayar di malam hari.

"Dengan menambahkan lampu hias, alur Sungai Mahakam khususnya di daerah Tenggarong juga akan menjadi lebih indah," tuturnya.

Dari pantauan ANTARA, sejak ambruknya jembatan Kartanegara Tenggarong pada 26 November 2011, penyeberangan tradisional mulai menjamur di sekitar Sungai Mahakam.

Pasalnya, penyebrangan tersebut menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara Tenggarong dengan Samarinda melalui jalur Tenggarong Seberang.

Setidaknya telah pula dua kali terjadi kecelakaan tenggelamnya perahu penyeberangan tradisional tersebut sekaligus menenggelamkan beberapa kendaraan bermotor yang ada di atasnya.  (*)

Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012