Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, memfasilitasi persiapan akreditasi perpustakaan sekolah di daerah itu melalui sosialisasi standar nasional perpustakaan untuk jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Ridwan Effendi, di Penajam, Rabu, mengatakan instansinya mempersiapkan akreditasi sekolah melalui sosialisasi standar perpustakaan kepada sekolah dasar dan menengah pertama.
Sosialisasi tersebut, menurut dia, untuk mewujudkan tata kelola perpustakaan sekolah agar memenuhi standar nasional perpustakaan serta memberikan pemahaman menyangkut kriteria standar nasional perpustakaan kepada pengelola perpustakaan sekolah.
Ridwan Effendi menyatakan akreditasi perpustakaan sekolah merupakan kewajiban formal bagi penyelenggara kegiatan sekolah maupun lembaga atau instansi formal lainnya.
"Tidak hanya sekolah, sekarang setiap lembaga, badan atau dinas pemerintahan harus memiliki perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya.
Sampai saat, kata dia, dari 107 sekolah, baru 35 SD/MI di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki perpustakaan sekolah, sedangkan SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sekolah baru 22 dari 41 sekolah.
"Dalam era menuju modernisasi salah satu penunjang untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pola pikir pelajar diperlukan adanya perpustakaan sekolah," ucapnya.
Oleh karena itu, katanya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat memfasilitasi atau mengalokasikan anggaran untuk perpustakaan di tingkat SD/MI dan SMP/MTs.
Dengan adanya perpustakaan sekolah tersebut, jelasnya, dapat meningkatkan budaya atau gemar membaca di kalangan pelajar, karena dengan membaca akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Para remaja atau pelajar adalah inti dari masyarakat yang efektif dijadikan agen budaya baca, sebab budaya atau gemar membaca penting dan harus dijadikan prioritas," tambah Ridwan Effendi.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara juga menjalankan program mendekatkan buku kepada masyarakat untuk meningkatkan budaya atau gemar membaca di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara, Ridwan Effendi, di Penajam, Rabu, mengatakan instansinya mempersiapkan akreditasi sekolah melalui sosialisasi standar perpustakaan kepada sekolah dasar dan menengah pertama.
Sosialisasi tersebut, menurut dia, untuk mewujudkan tata kelola perpustakaan sekolah agar memenuhi standar nasional perpustakaan serta memberikan pemahaman menyangkut kriteria standar nasional perpustakaan kepada pengelola perpustakaan sekolah.
Ridwan Effendi menyatakan akreditasi perpustakaan sekolah merupakan kewajiban formal bagi penyelenggara kegiatan sekolah maupun lembaga atau instansi formal lainnya.
"Tidak hanya sekolah, sekarang setiap lembaga, badan atau dinas pemerintahan harus memiliki perpustakaan untuk meningkatkan minat baca masyarakat," ujarnya.
Sampai saat, kata dia, dari 107 sekolah, baru 35 SD/MI di Kabupaten Penajam Paser Utara yang memiliki perpustakaan sekolah, sedangkan SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sekolah baru 22 dari 41 sekolah.
"Dalam era menuju modernisasi salah satu penunjang untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan pola pikir pelajar diperlukan adanya perpustakaan sekolah," ucapnya.
Oleh karena itu, katanya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan dapat memfasilitasi atau mengalokasikan anggaran untuk perpustakaan di tingkat SD/MI dan SMP/MTs.
Dengan adanya perpustakaan sekolah tersebut, jelasnya, dapat meningkatkan budaya atau gemar membaca di kalangan pelajar, karena dengan membaca akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
"Para remaja atau pelajar adalah inti dari masyarakat yang efektif dijadikan agen budaya baca, sebab budaya atau gemar membaca penting dan harus dijadikan prioritas," tambah Ridwan Effendi.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Penajam Paser Utara juga menjalankan program mendekatkan buku kepada masyarakat untuk meningkatkan budaya atau gemar membaca di daerah itu.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019