Curah hujan di beberapa kabupaten/kota di Kaltim dalam sepekan ini terpantau makin tinggi. Seiring dengan tibanya musim hujan, Anggota DPRD Kaltim Marthinus mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
 

Pasalnya, pasien dari penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut sudah mulai bermunculan di tempat pelayanan kesehatan. Salah satunya puskesmas di Melak, Kabupaten Kutai Barat.

Marthinus pun meminta agar masyarakat mengenal gejala penyakit DBD serta mencegah dan menanggulanginya dengan baik agar terhindar dari penyakit tersebut.

Dia menyebutkan, gejala awal DBD adalah demam tinggi mendadak yang berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakkan bola mata, dan nyeri punggung.

Kadang disertai tanda-tanda pendarahan serta pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, shock, hingga menyebabkan kematian.

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

“Bila terdapat anggota keluarga yang mengalami gejala penyakit tersebut, diimbau segera membawa ke sarana kesehatan,” imbau Marthinus.

Sementara itu untuk pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan di dalam maupun luar rumah. Antara lain memberantas sarang dan jentik-jentik nyamuk.

“Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur, serta memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” tuturnya.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019