Penyulingan atau instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) akan segera dibangun di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk meningkatkan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Danum Taka.

Direktur PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid saat ditemui, Kamis mengatakan, instansinya telah mendapatkan sumber air baku yang layak untuk keperluan pengolahan air bersih di Kecamatan Babulu.

"Sudah ada arahan dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menindaklanjuti pembangunan penyulingan air bersih di wilayah Babulu itu," ujarnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Abdul Rasyid, akan mengajukan anggaran untuk pembangunan instalasi pengolahan air bersih di Kecamatan Babulu tersebut.

Anggaran yang diajukan Dinas PUPR tersebut untuk membangun penyulingan air bersih dengan kapasitas produksi 30 liter per detik.

PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara berharap pembangunan WTP di Kecamatan Babulu tersebut dengan kapasitas 100 atau 200 liter per detik.

"Sumber air di wilayah Babulu itu cukup besar, lebih baik bangun penyulingan air bersih berkapasitas produksi 100 atau 200 liter per detik," ucap Abdul Rasyid.

Kecamatan Babulu saat ini memiliki embung atau penampungan air dengan luas sekitar empat hektare, sumber airnya berasal dari mata air yang ada di sekitar wilayah itu.

Namun layanan air bersih di Kecamatan Babulu belum tersedia, sehingga masyarakat hanya mengandalkan air baku tanpa diolah menjadi air bersih untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Dengan dibangunnya penyulingan air bersih atau WTP di Kecamatan Babulu tersebut kata Abdul Rasyid, maka masyarakat di kecamatan Babulu dapat merasakan layanan air bersih dari PDAM Danum Taka.

Hingga saat ini PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara telah memiliki lima instalasi pengolahan air bersih yang tersebar di Kecamatan Penajam, Waru dan Sepaku.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019