Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Jenderal TNI (Purn) Wiranto kembali ke luar dari Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk melakukan serah terima jabatan kepada Menko Polhukam yang baru Mahfud MD.
Mahfud MD menjadi Menko Polhukam menggantikan Wiranto dalam susunan Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
"Saya masih di RS, tapi saya izin ke dokter, untuk datang sejenak kemari (Kemenko Polhukam) untuk melaksanakan acara serah terima dengan pak Mahfud," kata Wiranto saat tiba di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Sejak Kamis (10/10) lalu, Wiranto menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto setelah ditusuk oleh Syahrial Alamsyah saat kunjungan kerjanya ke Pandeglang, Banten.
Menurut dia, setelah Presiden mengumumkan susunan kabinet dan melantik, maka sudah kewajiban setiap menteri yang diganti untuk melakukan serah terima jabatan (Sertijab).
"Termasuk di Menko Polhukam, kami juga sudah menyiapkan, untuk serah terima jabatan kepada pengganti yang baru sebagai Menko Polhukam pak Mahfud MD," ujarnya.
Wiranto pun mengaku senang karena penggantinya, Mahfud MD sudah lama dikenalnya dan memiliki pengetahuan yang luas, baik masalah hukum, tata negara dan lainnya.
"Dan senang sekali karena pengganti saya ini, pak Mahfud MD sudah kenal yah, sudah kenal lama. Beliau ada sangat dikenal pengetahuannya luas, masalah hukum, tata negara, dan jabatannya juga cukup banyak. Dan pernah juga waktu itu mengganti saya di menteri pertahanan pernah yah. Dengan demikian maka saya mengharapkan bahwa dengan kehadiran beliau memimpin Kemenko Polhukam, maka Polhukam akan lebih bisa melakukan tugas-tugas yang lebih baik lagi," tutur mantan Panglima ABRI (TNI) ini.
Wiranto mengaku, Presiden Jokowi telah berkomunikasi dengannya terkait pergantian jabatan Menko Polhukam "Ya pasti ada. Itu urusan lain (soal saran)," ucapnya.
Wiranto pun melihat susunan Kabinet Indonesia Maju yang telah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat.
"Saya melihat susunan yang beliau telah susun, terus menurut saya tepat lah yah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Mahfud MD menjadi Menko Polhukam menggantikan Wiranto dalam susunan Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
"Saya masih di RS, tapi saya izin ke dokter, untuk datang sejenak kemari (Kemenko Polhukam) untuk melaksanakan acara serah terima dengan pak Mahfud," kata Wiranto saat tiba di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Sejak Kamis (10/10) lalu, Wiranto menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto setelah ditusuk oleh Syahrial Alamsyah saat kunjungan kerjanya ke Pandeglang, Banten.
Menurut dia, setelah Presiden mengumumkan susunan kabinet dan melantik, maka sudah kewajiban setiap menteri yang diganti untuk melakukan serah terima jabatan (Sertijab).
"Termasuk di Menko Polhukam, kami juga sudah menyiapkan, untuk serah terima jabatan kepada pengganti yang baru sebagai Menko Polhukam pak Mahfud MD," ujarnya.
Wiranto pun mengaku senang karena penggantinya, Mahfud MD sudah lama dikenalnya dan memiliki pengetahuan yang luas, baik masalah hukum, tata negara dan lainnya.
"Dan senang sekali karena pengganti saya ini, pak Mahfud MD sudah kenal yah, sudah kenal lama. Beliau ada sangat dikenal pengetahuannya luas, masalah hukum, tata negara, dan jabatannya juga cukup banyak. Dan pernah juga waktu itu mengganti saya di menteri pertahanan pernah yah. Dengan demikian maka saya mengharapkan bahwa dengan kehadiran beliau memimpin Kemenko Polhukam, maka Polhukam akan lebih bisa melakukan tugas-tugas yang lebih baik lagi," tutur mantan Panglima ABRI (TNI) ini.
Wiranto mengaku, Presiden Jokowi telah berkomunikasi dengannya terkait pergantian jabatan Menko Polhukam "Ya pasti ada. Itu urusan lain (soal saran)," ucapnya.
Wiranto pun melihat susunan Kabinet Indonesia Maju yang telah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo sudah tepat.
"Saya melihat susunan yang beliau telah susun, terus menurut saya tepat lah yah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019