Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Timur menerima kunjungan rombongan dari DPRD Kabupaten Paser, Kamis ini, terkait aspirasi warga Pasar yang disampaikan melalui wakilnya di parlemen daerah ke perwakilan parlemen pusat.
"Masih banyak infrastruktur di Kabupaten Paser yang belum tercukupi. Kalau pun infrastrukturnya ada, namun sangat perlu perbaikan karena kondisinya yang rusak parah, terutama jalan yang menjadi urat nadi arus perekonomian masyarakat," ujar Fadly Imawan, Wakil Ketua DPRD Paser, di hadapan Hetifah.
Ia mencontohkan, infrastruktur jalan yang rusak dan perlu perhatian itu adalah beberapa ruas jalan non status seperti jalan dari Desa Kerang ke Kecamatan Tanjung Harapan yang sampai saat ini masih rusak parah, sehingga perlu penambahan anggaran dari pusat agar jalan tersebut dapat diperbaiki secepatnya.
Rombongan DPRD yang hadir adalah Basri, Abdul Azis, Rahmadi, Fatur Rahman, Sri Nordiyanti, yang dipimpin oleh Fadly Imawan. Mereka diterima Hetifah di Ruang Fraksi Partai Golkar DPR RI.
Sementara Abdul Aziz, Anggota DPRD Paser Dapil Long Kali dan Long Ikis, dalam kesempatan itu menambahkan bahwa selain jalan, perlu juga pebaikan jembatan, bendungan, dan sekolah yang mengalami rusak sedang dan rusak berat, sehingga gedung sekolah diharapkan secepatnya direhabilitasi untuk kelancarannya proses belajar mengajar.
Menanggapi persoalan tersebut, Hetifah Sjaifudian menjelaskan bahwa aspirasi yang disampaikan tersebut akan ditampung, kemudian untuk permasalahan infrastruktur akan diteruskan kepada Kementerian PUPR dan Komisi DPR RI yang membidangi infrastruktur.
Ia juga menambahkan bahwa di periode lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Lomisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, maka pihaknya pernah melakukan reses ke Paser dan menyerap aspirasi, diantaranya mengenai pendidikan, sehingga tahun ini ada beberapa sekolah yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Untuk Kabupaten Paser, tahun ini ada beberapa sekolah mulai jenjang SD, SMP, SMU, dan SMK yang mendapatkan bantuan perangkat telekomunikasi, informasi, dan komunikasi (TI, kemudian renovasi ruang kelas, ruang praktik siswa, UKS, bantuan sosial, dan ada 10.723 siswa mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP)," jelas Hetifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019